Senin, 23 November 2009

Jika Sekarang Adalah Saat Terakhirku...[ Tribute To : Aryani Kristanti ]

Jika sekarang adalah saat terakhirku,

Jika matiku bukanlah sebuah kematian yang wajar,

Jika tubuhku hancur dan terkoyak,

Jika tubuhku ku tak lagi bisa dikenali oleh siapapun,

Ayahku mengenaliku,

Jika teman-teman dan keluargaku tak lagi mampu melihat wajahku yang hancur,

Ayahku selalu memandangiku dari tempat-Nya,

Dia tahu bahwa aku sedang tersenyum.




Jika sekarang adalah saat terakhirku,

saat kata maaf belum sempat terucap,

saat kata cinta belum ku ungkap,

saat sesal masih membekap,

saat kepahitan masih membuat ruang di hati menjadi pengap,

kepada mereka orang-orang yang pernah mengisi singkatnya kehidupanku,

Ayahku berkata dengan lembut ; “sampaikanlah padaKu semuanya, Aku akan menyampaikan semua pesanmu pada mereka dengan caraKu”.




Jika sekarang adalah saat terakhirku,

Ketika aku masih tersesat,

Ketika aku masih mencari arti dan berusaha memahami,

Ketika aku masih lupa pada hakikat penciptaanku sendiri,

Ketika aku masih mengulangi hal-hal yang dilarang oleh Ayahku,

Ketika aku masih sedemikian jauhnya dari Ayahku,

Ayahku berteriak memanggil-manggil diriku,

Aku pun menjawab panggilanNya ;

“ampunilah anakMu ini, Ayah. Ampunilah aku…”

DijulurkanNya kedua TanganNya padaku,

Aku meraihNya segera,

Dia tidak memarahiku,

Dia hanya menangis.




Jika sekarang adalah saat terakhirku,

kala mimpi masihlah berupa mimpi,

kala kemashyuran masihlah berupa angan,

kala kehidupan masihlah menjadi sebuah beban,

saat mereka berucap demikian ; “kasihan dia, padahal dia masih begitu muda. Terlalu cepat dia pergi…”,

Ayahku berbisik lembut kepadaku ; “waktumu telah selesai, lingkaranmu telah sempurna…”.




Jika sekarang adalah saat terakhirku,

Tak peduli dimana dan bagaimana,

Ayahku akan segera menghampiriku dan berkata ;

“marilah, masuklah kerumahKu…”

Ayahku adalah butiran air mata yang tercipta dari mataku,

Ayahku adalah suara keceriaan yang tercipta dari tawaku,

Ayahku adalah suara jiwa yang berteriak saat aku memalingkan wajahku dariNya,

“Aku menyayangimu, anakKu. Jangan kau palingkan wajahmu dari padaKu…”, teriakNya

Ayahku adalah bisikkan lembut yang meredakan rasa sakit di hati,

“tenang dan sabarlah, jadilah kuat dan tegarlah…”, bisikNya.




Jika sekarang adalah saat terakhirku,

Aku ingin berakhir disana,

Didalam pelukan Ayahku.

Another Sample...

[Jika dulu kejadiannya berakhir seperti ini, aku gak akan pernah memaafkan diri aku sendiri]


Zaki masih sibuk berkutat dengan komputer di kantornya. Tak dihiraukannya lagi orang2 di sekitarnya. Di dalam kepalanya hanya ada satu hal, yaitu tugas kantor ini harus selesai tepat pada waktunya.

Beberapa SMS masuk, kesemua SMS itu dilihatnya namun tak dibalasnya. Semenjak kerja, zaki memang berubah, menjadi seorang workaholic.

Tak lama kemudian, HP zaki berbunyi, diraihnya HP tersebut dari meja.

“ya..?!”,ujar zaki pelan.

“kamu gak balas SMS aku, ki…?!”,suara dinda terdengar sedikit kesal.

“aku lagi sibuk sekarang…”

“sampe gak sempat balas SMS aku…?!”

“aku sedang sibuk banget sekarang, nanti akan aku balas…”

“gak usah, udah basi…”

“oh..yaudah kalo gitu..”

Tak ada jawaban dari dinda.

“sabtu minggu besok aku gak bisa ikut kamu ke acara reuni SMA kamu, aku ada kerjaan nih…gak apa2 ya..”

Telefon pun ditutup oleh dinda.


Zaki kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Hari berlalu dengan cepat.

Zaki masih sama seperti dulu, dia begitu menyayangi dinda. Namun, pekerjaannya memang membutuhkan pengorbanan waktu yang sangat besar. Zaki berharap dinda mengerti, namun dinda merasa dirinya kehilangan zaki, seorang pria yang begitu dicintainya.

Disebuah siang yang terik di kawasan perkantoran tersibuk di Jakarta.

Zaki berjalan tergesa menyusuri lobby gedung tempatnya bekerja. Tak disadarinya dinda sedang menanti dirinya di sebuah kafe di lobby gedung tempat zaki bekerja. Dinda pun menghampiri zaki yang sedang berjalan dengan tergesa itu.

“zaki…”, suara dinda memanggil kekkasihnya itu.

Zaki membalikkan badannya mencari sumber suara.

“Dinda…?!, ngapain kamu disini..?!”

“aku mau mengajak kamu makan siang, ki…”

“aku gak bisa, dinda…lain kali aja ya..?!”

“aku sudah disini zaki, ayolah, sebentar saja…”

“aku bener2 gak bisa, dinda. Aku hari ini mau nemuin supplier, ada hal penting yang harus dirapatkan…”

“kenapa kamu seolah menghindari aku, zaki…?!”

“aku gak menghindari kamu, dinda. Tolonglah mengerti, dinda…”

Dinda tak menjawab, hanya mengangguk sambil tersenyum.

Zaki pun melanjutkan langkahnya dan meninggalkan dinda yang hatinya terluka.

Hari-hari terus berlalu. Zaki semakin jauh dari dinda. Semua telefon dan SMS dinda hampir tak ada yang dibalasnya. Frekuensi pertemuan mereka berdua pun semakin jarang. Zaki semakin larut dalam kesibukan pekerjaannya.

Beberapa kali dinda pergi ke kantor zaki hanya sekedar untuk mengajak zaki makan siang, namun dinda harus kembali kecewa dan kecewa, karena zaki begitu memilih pekerjaanya dibanding dirinya.

Di sebuah siang saat jam makan siang.

“aku tak bisa terus2an seperti ini, zaki…”

Zaki mengerutkan dahinya, dia tak mengerti apa yang dikatakan dinda.

“kamu semakin jauh dari aku, ki…apakah kau sadari itu…?!”

Zaki tak menjawab. Dia masih ingin mendengarkan.

“kamu lebih memilih pekerjaan kamu dibanding aku…”

“dinda, aku kerja bukan buat aku aja, buat kamu juga, buat kita..”

“tapi aku gak bisa seperti ini, ki…aku gak bisa…”

Zaki tak menjawab.

“tempatmu bekerja dan tempatku bekerja hanya dipisahkan dua buah gedung saja zaki, tapi kita belum pernah makan siang bersama. Sudah mau dua tahun kita seperti ini, ki…”


“tolonglah mengerti, dinda…”


“katakan padaku, ki….apakah ada perempuan lain…?!”

“kamu ngomong apa sih, dinda…?!”

“bilang saja…!!!”

“tentu tidak ada, dinda…ngawur kamu…!!!”

“lalu, kenapa kamu seperti menghindari aku…?!”

“aku tidak menghindari kamu, dinda. Aku memang sibuk…!!!, tolonglah kamu mengerti…!!!”

“ya, aku mengerti. Aku mengerti kalo aku perlahan-lahan kehilangan kamu. Hanya aku yang kehilangan, kamu tidak…”

“mau kamu apa sih…?!”, ujar zaki dengan suara yang tinggi.

Dinda seolah tersambar petir mendengar kata2 zaki barusan.

“mau aku apa…?!”

“iya, mau kamu apa sih…?!”

“kamu tak tahu mau aku apa…?!, seharusnya kamu tahu, ki…dulu kamu selalu tahu mau aku apa…”

Zaki terdiam. Kepalanya mencari2 jawaban yang dinginkan dinda. Namun sepertinya zaki benar2 lupa.

“kamu tak lagi tahu mau aku apa..?!”

Zaki masih terdiam.

“teruslah seperti ini zaki, aku akan mencoba mengerti bahwa aku akan semakin kehilangan kamu…”, suara dinda lirih, matanya mulai berkaca-kaca.

“dinda..”

“selamat siang….”, ujar dinda sambil berlalu meninggalkan zaki.

“dindaaa….”, teriak zaki memanggil dinda.

Dinda tak berhenti, hatinya terlalu hancur saat mengetahui bahwa pria yang dicintainya itu sama sekali tak tahu lagi apa yang diinginkannya. Air matanya mengalir.

Waktu terus berjalan dengan cepatnya. Zaki masih terus2an berkutat dengan kesibukannya di pekerjaan. Bahkan semakin tak kenal waktu, zaki begitu larut dengan pekerjaannya.

Dinda benar2 telah kehilangan zaki semenjak hari itu. Tak ada lagi canda zaki yang selalu bisa membuatnya tertawa. tak ada lagi cerita2 dari zaki yang selalu bisa mebuatnya betah mendengarkan berjam-jam di telefon. tak ada lagi tempat untuknya menangis dan berkeluh kesah tentang keluarganya yang semakin hari semakin membuatnya tertekan. Dinda merindukan zaki. Dinda benar2 kehilangan zaki.

Zaki tak pernah tahu bahwa orang tua dinda akan segera bercerai. Zaki tak pernah tahu bahwa kakak laki2 dinda kini berada dalam penjara setelah tertangkap tangan menggunakan narkoba. Zaki tak tahu bahwa dinda semakin hari semakin tertekan dengan keadaan keluarganya sendiri. Zaki tak pernah tahu bahwa kondisi kesehatan tubuh dinda semakin hari semakin menurun. Terlebih lagi, zaki tak pernah tahu bahwa dinda membutuhkan dirinya lebih dari apapun saat ini. zaki tak pernah tahu, zaki terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Di sebuah sore yang mendung. Zaki masih berkutat dengan laporan2 yang menumpuk di meja kerjanya. Sebuah telefon masuk ke HP nya.

“halo..”, sapa zaki.

“zaki, cepetan ke rumah sakit…”, suara seorang perempuan temen dinda terdengar panik

Ngapain ke rumah sakit..?!, siapa yang sakit…?!”, Tanya zaki.

“dinda, zaki…dinda sedang di UGD sekarang…”

“kenapa dia…?!, dinda kenapa…?!”

“cepatlah kesini…”, jawab teman dinda dengan suara panic dan menangis.

Zaki pun langsung loncat dari meja kerjanya. Dengan langkah tergesa dia mengambil kendaraannya di parkiran. Tak lama zaki sudah melaju dengan kencang menuju rumah sakit.

Dicobanya lagi menelfon temannya, namun tak bisa tersambung. Dinding UGD rumah sakit yang tebal memang terkadang mengganggu sinyal HP. Tak lama zaki pun sampai di rumah sakit itu. Dengan langkah tergesa zaki berjalan menuju UGD.

Dilihatnya seorang teman dinda menangis di tempat duduk di depan UGD.

“mana dinda….?!”, Tanya zaki.

“di dalam, para dokter masih mencoba menyelamatkannya…”

Zaki membuka pintu UGD, dilihatnya dinda tengah dikerumuni oleh beberapa dokter dan suster yang sibuk. Dinda seolah kesulitan bernafas. Masker oksigen menutupi separuh wajah dinda.

Air mata zaki meleleh melihat keadaan dinda. Perlahan zaki menghampiri dinda. Dilihatnya dinda begitu kepayahan dalam bernafas. Dilihatnya air mata dinda meleleh di pipinya yang putih. Zaki tersenyum saat dinda melihatnya.

“aku disini, dinda. Aku di sini…”, ujar zaki pelan.

Dinda tak mampu bersuara, hanya mampu menangis. Zaki menyeka air mata dinda.

Dinda berusaha melepas masker oksigen yang ada di wajahnya, dinda berusaha berkata sesuatu ke zaki.

“jangan dilepas dinda, ini harus tetap dipakai…”

Dinda menggeleng, air matanya terus mengalir deras.

“tolonglah…kita akan kehilangan dia bila terus seperti ini…”, suara seorang dokter terdengar jelas di telinga zaki. Zaki pun mulai menangis di depan dinda.

“enggak dinda…jangan…”, kali ini suara zaki terdengar lirih.

“zaki..”, ujar dinda dengan suara yang lemah dan nyaris tidak terdengar.

“aku disini, dinda, aku mendengarkan kamu…”, sahut zaki sambil mendekatkan telinganya ke mulut dinda.

“ini…ini…ini…”, ujar dinda sambil memberikan sebuah kertas kumal yang dari tadi terus digenggamnya kepada zaki.

Zaki mengambil kertas itu dan dibacanya. Itu adalah kertas yang berisi coretan2 mereka saat zaki hendak menyatakan cintanya kepada dinda. Air mata zaki semakin deras mengalir. Tangisnya meledak saat membaca tulisan tangan dinda dan dirinya di bagian bawah kertas itu.


“AKU TAK MAU APA2 DARI KAMU, AKU HANYA MAU KAMU, AKU HANYA MAU KAMU SELALU ADA DI SAMPING AKU, BERJANJILAH.”

“ITU SIH MUDAH, SEPERTINYA TAK PERLU BERJANJI.”

“BERJANJILAH.”

“BAIKLAH, AKU BERJANJI AKAN SELALU ADA BUAT KAMU. AKU AKAN SELALU ADA DI SAMPING KAMU.”

Zaki tak mampu lagi berkata-kata. Semua kenangan dengan dinda hadir kembali. Semua yang terlupa olehnya karena kesibukannya kini diingatnya kembali. Tangis zaki semakin kencang.

“aku tak mau apa2 dari kamu, aku hanya mau kamu..”, ujar dinda lemah

“maafin aku, dinda…maafin aku…aku pikir aku sedang berjuang untuk kita berdua, tapi..tapi…aku lupa…aku lupa bahwa yang kamu mau hanya aku, maafin aku dinda…”, ujar zaki dengan suara yang bergetar.

“tapi kamu sekarang ada buat aku…aku senang…”

Zaki mengangguk.

“aku berjanji, aku akan selalu ada buat kamu…bertahanlah dinda…jangan pergi sekarang…maafkan aku dinda…aku akan selalu ada buat kamu, dinda…aku sayang kamu dinda…jangan pergi…”, ujar zaki dengan suara terbata

Dinda tak menjawab, hanya tersenyum. Tak ada lagi air mata yang mengalir dari mata dinda.

Tangis zaki pun meledak, mengisi setiap ruang yang ada di UGD rumah sakit itu.

a sample...hope you'll like it...^^

Seorang pemuda terlihat sibuk membereskan sebuah meja di sebuah kafe. Tangannya terlihat cekatan sekali.


Tak lama, 3 orang perempuan masuk ke dalam kafe tersebut. Pemuda itu melihat perempuan2 tadi sambil mengangkat beberapa buah gelas, tak lama ia berjalan menuju ke bagian belakang kafe itu.


“itu si Rendi kan, ma…?!”, Tanya seorang perempuan ke temannya.


Rima mengangguk pelan.


“hmm…pantas aja ngajak kita berdua ke kafe ini…”, ujar seorang perempuan yang satunya lagi.


Rima tersenyum.


Seorang pelayan menghampiri ketiga orang perempuan itu.


“selamat datang, mau pesan apa…?!”, Tanya pelayan itu ramah.


“ehh…mbak, kami mau pesan, tapi bisa temen mbak aja yang melayani kami tidak..?!”, ujar salah seorang perempuan tadi.


“susan….!!!”, sahut Rima.


“udah, gak apa2 koq…!!!”, ujar susan


“boleh koq, kalo boleh tau namanya siapa…?!”, ujar pelayan itu.


“rendi, mbak…”, ujar perempuan yang satu lagi.


“aduuuhh, Mita…!!!”, ujar Rima lagi.


“kami bertiga temannya rendi di kampus, mbak…tolong ya mbak…”, ujar mita menambahkan.


Pelayan itu mengangguk sambil tersenyum.


Tak lama, pemuda yang bernama rendi datang menghampiri meja ketiga perempuan tadi.


“mau pesan apa…?!”, ujar rendi sambil bersiap mencatat pesanan.


“loe kerja disini, ren…?!”, Tanya susan.


“yup, seperti yang bisa loe liat sekarang…”, ujar rendi datar.


“enaknya pesen apa ya…?!”, Tanya mita sambil menatap rendi.


“liat aja di menu…”, sahut rendi sambil menatap balik mita.


“gw pesen yang biasa aja ya, ren..”, ujar rima.


rendi hanya mengangguk.


Tak lama, rendi selesai mencatat pesanan ketiga perempuan tadi.


“loe yang bawain pesanan kita ya, ren…”, ujar mita.


Rendi tak menjawab, kemudian dia berjalan ke belakang kafe.


15 menit kemudian rendi keluar sambil membawa pesanan ketiga perempuan yang juga temannya di kampus itu.


Setelah itu rendi sibuk kembali melayani pelanggan2 lain.


“dia sepertinya cowok yang bermasalah deh, ma…?!”, ujar susan sambil mengaduk2 strawberry nmilkshake di gelasnya dengan sedotan.


Rima menggeleng pelan. Dari tadi dia terus memperhatikan rendi.


“serius loe pernah pacaran sama cowok model begitu, ma..?!”, kali ini mita bertanya.


Rima mengangguk.


“kenapa harus dia lagi, ma…?!, kayak gak ada cowok lain aja…”, Tanya mita lagi.


“tak tahulah, hati gw maunya dia, dan hati gw gak pernah salah…”, ujar rima.


“meski loe akan tersakiti nanti…”


“iya, ma…”


“gw pernah menyakiti dia…gw rasa kalo dia nyakitin gw, kami impas, dan lagi, gw Cuma ngikutin perasaan gw aja…”, jawab rima.


Obrolan diantara ketiga perempuan itu terus berlanjut. Rendi masih sibuk melayani pesanan pelanggan yang mulai memadati kafe itu.


Satu jam kemudian ketiga perempuan itu beranjak dari mejanya. Rima menghampiri rendi.


“ren, loe punya waktu gak malam ini…?!”


“jawaban gw sama seperti hari2 kemarin, gak punya…”


“Malam ini saja, ren…please…”


“sorry banget, ma…tapi gw kerja di kafe ini sampe malam…”


“bisanya kapan…?!”


“gw juga gak tahu kapan…sorry banget ya…”


“gak apa2 koq, ren…”, ujar rima pelan sambil menahan rasa kecewa dan sedih yang terus berulang.


“yaudah, gw pergi dulu ya…sampai ketemu besok pagi di kampus…”


“ya…”, ujar rendi pelan.


Rima berjalan menghampiri kedua temannya, lalu mereka bertiga berjalan keluar dari kafe. Rendi terus memandangi mereka.


“gila loe, ren…gak kasian apa sama itu cewek, tiap dia ngajak loe janjian buat ketemu selalu loe tolak…?!?!”, ujar seorang pelayan lain.


“karena gw kasian sama dia, makanya gw tolak terus…”


“sesekali loe terima lah ajakan dia, kasian tau, ren…”


“sudahlah…”, ujar rendi menyudahi pembicaraan.



Keesokan harinya di kampus.


“rendi…”, suara rima menghentikan langkah rendi.


Rendi menoleh ke arah rima.


“ada waktu gak nanti sore…?!”


Rendi menggeleng pelan.


“ohh…umh…gw mau ngajak loe ke dokter…”


“ngapain ke dokter…?!”


“check up…”


“gw harus kerja di kafe nanti sore sampai malam…maaf ya, ma..”


Rima menganggu sambil terseyum. Rendi bisa menangkap senyum rima yang sedikit dipaksakan.


“kapan kamu punya waktu buat aku, rendi…?!. Sehari saja, rendi…aku hanya ingin kamu tahu dan mengerti…”, ujar rima didalam hatinya.


“kedua teman loe mana..?!”, tanya rendi.


“susan gak masuk kampus hari ini, mita tadi dijemput pacarnya…”


“ohh…”


“yasudah, gw pergi ke dokter sendirian aja…”


“maaf ya, rima…”


Rima hanya tersenyum.


“yasudah, loe berangkat ke kafe, nanti telat…”


“iya..”


“hati2 di jalan ya…”


“iya…”



Beberapa minggu kemudian.


Rendi sedang membereskan beberapa buah payung besar di depan kafe. Badannya basah kuyup dihantam hujan deras. Angin kencang yang disertai hujan memang sempat membuat payung2 besar di depan kafenya hampir tumbang. Setelah selesai, rendi tak langsung masuk ke dalam kafe, dia diam dan duduk di jalan besar di depan kafe tempat dia bekerja. Ia meraih HP di saku celananya yang berbunyi. Sebuah telefon dari rima.
Rendi masih melihat HP nya, setelah menghela nafas panjang, dimatikannya HP nya lalu dimasukkan ke dalam saku celananya kembali. Rendi terduduk di trotoar, dibenamkannya kepalanya ke kedua lengannya. Rendi pun menangis.


Tak jauh dari rendi. Sebuah mobil sedan terparkir di pinggir jalan. Seorang perempuan di dalam mobil itu pun menangis. Sebuah lagu yang pernah dibawakan rendi bersama beberapa teman band nya saat acara musik di kampusnya turut larut bersama tangisnya.
Dia tahu lagu itu buat dia, meski rendi pernah berkata tidak. Dia tahu lagu itu untuknya. Hatinya yang memberi tahu.

"I never really wanted you to see
The screwed up side of me that I keep
Locked inside of me so deep
It always seems to get to me...

I never really wanted you to go
So many things you should have known
I guess for me there's just no hope
I never meant to be so cold...

What I really meant to say
Is I'm sorry for the way I am
I never meant to be so cold
Never meant to be so cold
What I really meant to say
Is I'm sorry for the way I am
I never meant to be so cold
Never meant to be so cold..."

http://www.youtube.com/watch?v=n61Du5lhWio&feature=fvst

( CROSSFADE - COLD )


Perempuan itu menghampiri rendi yang masih terisak di pinggir jalan yang mulai sepi dari kendaraan. Hujan masih turun dengan derasnya.


“rendi…”, ujar perempuan itu sambil berdiri di depan rendi.


“rima…”, sahut rendi sambil menatap rima.


“untuk yang kesekian kalinya, ren….aku minta maaf sama kamu…”


“sudahlah, ma…gak usah dibahas lagi…”


“aku tahu kalau aku pernah nyakitin kamu…”


“sudahlah, aku malas untuk mengingat-ingat lagi ke masa itu…”


“aku tak bisa terus2an menahan perasaan aku, ren…aku tak bisa tuk terus2an merasa kecewa seperti ini…”


“sudahlah, rima…aku benar2 sedang tidak ingin mengingat-ingat lagi…tolonglah…”


“sepahit itukah hatimu, ren…?!”


“pertanyaan macam apa itu…?!”


“iya, sepahit itukah hatimu bila denganku…?!, kamu sakiti aku terus, ren….!!!, aku ingin meengajakmu berbincang berdua saja, aku ingin bercerita agar kamu bisa mengerti, ren…”


“tak ada lagi yang harus kamu ceritakan, ma…dan tak ada lagi yang harus kumengerti…”


“Aku sayang kamu, ren…”,suara rima lirih, air matanya mulai meleleh kembali.


“sayang…?!”


“iya, ren…aku selalu sayang sama kamu, gak pernah berubah ren…”


“kamu sayang sama aku…?!”, Tanya rendi sambil bangkit berdiri.


Rima mengangguk, air mata mengalir deras dari kedua matanya.


“kamu pergi diwaktu aku terkena musibah, ma…apakah kamu lupa…?!”, suara rendi keras.


“aku tahu, ren…aku minta maaf…”


“apakah kamu tahu rasanya kehilangan kedua orang tua sekaligus…?!, apakah kamu tahu rasanya bekerja demi aku dan adikku satu2nya…?!, apakah kamu tahu bagaimana rasanya orang yang kamu sayang ternyata pergi ketika kamu sangat2 membutuhkan dirinya…?!, terlebih lagi, kamu sendiri tidak tahu orang yang kamu sayangi itu pergi kemana…?!, dia tiba2 saja lenyap, menghilang begitu saja…!!!”, ujar rendi dengan suara bergetar.


Rima tak menjawab. Dia hanya bisa menangis.


“jika kamu bertanya tentang kepahitan hatiku padamu, aku rasa kamu tahu sebabnya…”


“maafin aku, rendi…”, suara rima bercampur dengan tangisnya yang terisak. Kedua kakinya tak kuat lagi berdiri. Rima pun terduduk di trotoar.


“aku memang sayang kamu, ma…namun, semenjak hari itu, di dalam hatiku hanya ada ketegaran, semenjak hari itu, aku jatuh cinta pada ketegaran…tak ada lagi ruang di hatiku yang tersisa buatmu…”


“dengarkan aku, rendi…”, rima bangkit berdiri dan mendekati rendi.


“pulanglah, ma… aku bahkan menganggap kamu sudah tidak ada lagi…”


“Ren…”, ujar rima sambil meraih jemari rendi.


“pulanglah, rima…pulanglah…”, sahut rendi sambil melepaskan genggaman rima dan berjalan meninggalkan rima.


“aku tak minta banyak, ren…!!!, sehari saja…!!!, aku ingin menceritakannya padamu rendi…!!!, sehari saja, rendi…!!!” teriak rima.


“ aku sibuk, ma…tak bisakah kamu lihat…?!”, sahut rendi sambil melanjutkan langkahnya berjalan menuju kafe.


“sehari saja rendi…tolonglah…!!!”


rendi tak bergeming, dia pun masuk ke dalam kafe meninggalkan rina yang masih menangis bersama hujan malam ini.


sebulan kemudian.


“rendi…”, teriak rima sambil menghampiri rendi.


“ya..?!”, sahut rendi datar.


“liburan semester ini mau kemana…?!”


“gak kemana-mana, gw kerja seperti biasa…”


“libur 3 bulan dihabiskan buat kerja…?!”


Rendi mengangguk.


“boleh ngobrol sebentar di bangku taman sana…?!, sebentaran aja…”


“jangan lama2 ya…gw harus ke kafe soalnya…”


“iya, janji…Cuma 15 menit aja…”, sahut rima sambill tersenyum.


Kedua orang itu pun berjalan menuju bangku di taman samping gedung perkuliahan.


“rendi…”, ujar rima membuka obrolan.


“ya…?!”


“kamu memang cowok paling tegar yang aku kenal, aku tahu aku udah nyakitin kamu, dan bila kamu nyakitin aku, aku anggap kita impas…”


Rendi mengerutkan dahinya.


“aku Cuma mau berpesan ke kamu, kamu harus jaga diri kamu baik2, aku tahu kamu bisa…aku sayang sama kamu rendi, selalu sayang sama kamu…dan sebulan ini…”, rima berhenti berkata-kata, matanya mulai berkaca-kaca.


Rendi diam dan mendengarkan.


“sebulan ini aku berusaha berdamai dengan masa lalu aku, dengan perasaan aku ke kamu, dengan diriku sendiri…dan…”, rima terdiam sambil menyeka air mata yang meleleh di kedua pipinya.


“dan apa…?!”, Tanya rendi.


“dan aku minta maaf sama kamu atas apa yang aku perbuat ke kamu waktu itu…”


Rendi terdiam.


“itu aja sih yang mau aku omongin ke kamu…kamu jaga diri kamu baik2 ya, aku akan sangat2 merindukan kamu, ren…”


“datang saja ke kafe bila kamu mau melihat aku…”, ujar rendi.


Rima tak menjawab. Hanya menangis sambil dicobanya tersenyum.


“itu saja…?!”, Tanya rendi.


Rima mengangguk sambil menyeka kedua matanya kembali.


“aku tahu kamu, rima…masih ada yang kamu mau ceritakan kan…?!”


rima menggeleng pelan.


“yasudah, aku pergi dulu ya…”


“ren…”


“ya…?!”


“ambillah cuti sehari saja dalam 3 bulan ini, dan temuilah aku…”


“untuk apa…?!”


“aku masih ingin bercerita ke kamu…sehari saja…”


Rendi tak menjawab.


“selamat liburan ya…aku pergi dulu…”, ujar rendi sambil berlalu dari taman.


Sudah 2 bulan ini rendi tak melihat rima datang ke kafe tempat kerjanya. Rendi berpikiran rima sedang liburan ke luar negeri seperti liburan2 yang lalu. Hanya ada kedua teman rima yang sering datang ke kafe tempat rendi kerja. Rendi pun sering bingung bila tiba2 kedua teman rima itu mengambil gambar dirinya atau merekam dirinya dengan HP mereka. Dalam benaknya, susan dan mita mengambil gambar dirinya dan merekan dirinya untuk dikirim kepada rima yang sedang ada di luar negeri.


Seminggu lagi sebelum masuk kuliah. Rima pun masih belum pernah datang ke kafe rendi. Rendi mulai merasakan keanehan yang pernah terjadi saat rima pergi dan menghilang sewaktu kedua orang tua rendi meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil 3 tahun silam.


Rendi memacu motornya di jalanan yang sepi dengan kecepatan tinggi. Kepalanya masih memikirkan rima. Otak rendi pun memutar potongan2 memori dirinya saat masih bersama rima. Tanpa disadari oleh rendi, motornya terus bergerak ke tengah jalan, dan terus bergerak ke kanan jalan. Sebuah truk berjalan dengan kencang ke arah rendi. Truk itu membunyiukan klakson berkali-kali dan memain kan dim lampu. Rendi tersadar dan kaget melihat sebuah truk besar di depannya. Dibantingnya kemudi motornya kearah pinggir jalan sebelah kanan…


CKIIITTTT……BRAAAAAAKKKKKKK…..!!!!


Motor rendi tertabrak dan terseret sejauh 10 meter. Rendi tergeletak di pinggir jalan dan tak sadarkan diri.


Rendi membuka kedua matanya. Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa di lengan dan kakinya. Dicobanya untuk duduk, sambil terus2an mengaduh karena merasakan sakit di sekujur badannya, rendi pun terduduk di ranjang sebuah rumah sakit.


Dilihatnya satu persatu lukanya, kebanyakan hanya luka lecet dan memar. Rendi pun melihat sekelilingnya. Seorang teman baiknya di kafe tertidur di lantai. Adik perempuan satu2nya tertidur di kursi di samping tempat tidurnya.


Hari masih pagi. Rendi pun melanjutkan tidurnya. Jemarinya menggenggam jemari adiknya.


Rendi terbangun saat hari mulai beranjak siang. Hanya ada dirinya di dalam kamarnya. Temannya itu pasti sudah pergi kerja ke kafe. Adik perempuannya pasti sedang sekolah.


“sudah bangun, pak…?!”, suara ramah seorang suster sambil menghampiri rendi.


“iya..”


“masih sakit gak tangan dan kakinya..?!”


“masih lumayan sakit, sus…”


“saya suntik antibiotik dulu ya, pak..”


Rendi mengangguk sambil melihat suster tersebut menyuntikkan antibiotic ke dalam selang infusnya.


“sebentar lagi kita ke ruang CT scan ya, pak…”


“iya…”


“sebentar ya, saya ambil kursi rodanya dulu..”


Rendi mengangguk.


Tak lama, rendi pun sudah berada di kursi roda menuju ruang CT scan.

Setelah setengah jam rendi pun keluar dari ruang CT scan itu.

Rendi masih duduk di kursi roda di ruang tunggu CT scan. Suster yang mengantarnya masih ada di dalam ruang CT scan. Dilihatnya sekelilingnya. Pandanganya tertuju pada seorang perempuan yang terbaring lemah di sebuah ranjang di pojok ruang tunggu ini. diperhatikannya dengan seksama perempuan itu. Didekatinya perempuan itu. Semakin rendi mendorong kursi rodanya mendekati ranjang perempuan itu, semakin hancur rasa pahit di hatinya, semakin dekat dirinya dengan perempuan itu, semakin deras air matanya mengalir.


“rima…”, ujar rendi lirih.


Tak ada jawaban, yang rendi dengar hanya suara erangan pelan.


“rimaaa…”, perempuan itu menoleh ke arah rendi.


“rendi…”, ujar rima pelan. Senyum khasnya muncul dengan air mata.


“kenapa, ma…kenapa…?!”, sahut rendi sambil menyeka air mata rima.


Rima hanya tersenyum dengan derai air mata.


Rendi pun tak kuasa menahan tangisnya. Dicobanya tuk berdiri, tak dihiraukan lagi rasa sakit di tangan dan kakinya.


“ceritakan padaku, ma…”


“aku ingin sekali bercerita padamu, tapi kamu tak pernah punya waktu buatku…”


Tangis rendi semakin kencang mendengar kata2 rima.


“maafin aku, rima…”


“itu bukan salah kamu, rendi. Kamu berhak menyakiti orang yang udah nyakitin kamu, anggap saja kita impas…”


Rendi membelai rambut rima dan menggenggam jemari rima.


“Tuhan menjawab doaku, ren…”


Rendi tak berkata, hanya menangis.


“kamu ada disini sekarang denganku, Tuhan menjawab doaku, ren…”


Rendi tak lagi mampu berkata-kata, berkali-kali dia menciumi tangan rima.


“tak lama lagi, ren…tak lama lagi…”


Rendi mencoba tenang. Ditariknya nafasnya dalam2. ceritakan padaku, ren…ceritakan padaku semuanya…”


“masih ada waktu beberapa hari lagi, aku akan ceritakan semuanya…”


“maafin aku, ma…aku tak setegar yang kamu pikirkan…”


“enggak, ren…kamu memang tegar…tegarlah buatku kali ini…”


Rendi mengangguk. Kedua orang itu pun larut dalam tangis. Air mata rupanya telah meluluh lantakkan rasa pahit yang telah membatu di hati rendi.


“aku ingin ada terus di sisi kamu hingga saat terakhirmu…aku sayang kamu, rima…”, ujar rendi sambil menyeka air mata di mata rima dan mengecup senyum di bibir rima.

S.O.R.E.T.A.N.O.K.A

“I’m stuck with all this bullshit friendship and stuff…!!!”



Sebuah obrolan di pagi hari yang mendung.


Temen : “duuh, gw kemarin gak tidur euy…!!”


Gw : “hoo…” *menjawab dengan malas*


Temen : “hoaahhh…ngantuk banget gw...!!!”


Gw : “hmm….” *masih malas ngejawab*


Temen : “ke kost-an gw yuk…?!”


Gw : “ngapain..?!”


Temen : “gw mau tidur ahh…lumayan tidur 3 jam-an gitu, gimana..?!”


Gw : “males ahh…!!!”


Temen : “yaelaahh…!!!, ngeselin banget sih..?!, ngantuk nih gw…!!!”


Gw : “gw bilang males, ya males…!!!, selesai perkara…!!!”


Temen : “heeuuu…galak banget sih..?!”


Gw : “ehh..ehh…cari kopi yuk…?!”


Temen : “lahh..?!, ngapian cari kopi pagi2..?!”


Gw : “ngantuk berat nih gw…!!!”


Temen : “si monyong….!!!” *sambil noyor kepala gw*


Gw : “heheheheee…mendingan kita cari kopi aja, kalo ke kost-an loe, takutnya terjadi hal2 yang diinginkan…hehehehee….” *ngarep dot com*


Temen : “idiiihhh…..malaaaaasss….!!!, udah yuk, ke kost-an gw yuk, gw ngantuk banget tau…!!!”


Gw : “ogah ahh…!!!, ntar loe perkosa gw lagi di sana, kan gak lucu banget ada cowok di perkosa cewek…?!, ada juga cowok yang perkosa cewek…!!!”


Temen : “emansipasi kan di segala bidang, monyong…!!!”


Gw : “najis deh, serem banget loe…?!?!”


Temen : “hahahahaaa…loe kemarin kurang tidur juga bisa ngantuk begini…?!”


Gw : “ho’oh…”


Temen : “ngapain loe semalem…?!”


Gw : “niatnya sih mau liat hujan meteor leonid, tapi yang ada malah hujan air…!!!, heuuu….”


Temen : “bwahahahaaa….loe mamam dah tuh hujan, loe mamam deh tuh…!!!”


Gw : “hehehe…udah yuk, cari kopi aja, gw punya voucher starbucks nih…”


Temen : “oh ya…?!, asyiiikk…!!!”


Gw : “yee…yang pake voucher mah gw, loe mah bayar sendiri, enak aja…!!!”


Temen : “najis…!!!, dasar manusia rendahan tak berkepribadian, gw perkosa juga loe…!!!”


Gw : “bodo ahh…!!!, bwahahahahaaa…”





Sorenya, sebuah obrolan singkat dengan temen yang berbeda.


Gw lagi baca buku. Peraturan abadi buat orang2 di deket gw dan ngajak ngobrol gw saat gw lagi baca adalah gw akan jawab ngasal. Sengasal-ngasalnya. Oh ya, gw jarang banget baca buku, akhir2 ini, karena harga buku mahal hehehe…^^


Temen : “ehh..ehh…liat deh, itu cewek jalannya nunduk mulu…”


Gw : “heemmm…” *Cuma ngegumam*


Temen : “loe liat deh, dah beberapa hari ini gw perhatiin itu cewek, jalannya selalu nunduk…!!!”


Gw : “hmm..ya..ya…”


Temen : “jaahh…!!!, loe liat dong…!!!”


Gw : “ckk..ckk..ckk…bener juga…” *masih ngebaca buku, gak ngeliat sedikit pun ke cewek yang ditunjukkin temen*


Temen : “bener kan…!!!, kenapa ya tuh cewek kalo jalan nunduk melulu..?!”


Gw : “hmm…” *masih asyik baca*


Temen : “menurut loee kenapa…?!”


Gw : “itu cewek malu kali punya ibu babi, makanya jalannya nunduk…!!!” *sambil ngubah posisi duduk dan ngebelakangin temen*


Temen : “si kunyuuukkk….!!!!, loe pikir gw lagi ngasih tebak2an kenapa anak babi jalannya nunduk…?!” *sambil ngegetok kepala gw*


Gw : “duuuhh…” *mengaduh tapi terus baca buku dan tak bergeming*




Sebuah obrolan singkat di sebuah sore sehabis hujan lebat di bilangan pondok indah.
Gara2 hujan, gw dan beberapa orang temen “berteduh” di pondok indah mall *caur bener dah, itu neduh apa “neduh”…?! Hehehe…^^


Temen : “terkadang gw bingung…”


Gw : “bingung kenapa…?!”


Temen : “ya, bingung aja…”


Gw : “ gw paling males kalo cewek ditanya ‘bingung kenapa’, dan dia jawab ‘gak tau kenapa’, itu tuh maksudnya apaan sih…?!”


Temen : “ya, itu maksudnya loe harus cari tahu kenapa…!!!”


Gw : “najis…!!!, emang gw siapanya loe…?!, cowok loe bukan…!!!”


Temen : “ihh…nyebelin banget sih…!!!”


Gw : “yaudah, cerita aja ke gw, siapa tau ada solusinya, meskipun solusinya rada2 ngawur…!!!, hahahaaa…”


Temen : “gak tau nih…”


Gw : “jyaahhhh…?!?!”


Temen : “sering banget nih gw ngerasa begini akhir2 ini…”


Gw : “ngerasain apa…?!”


Temen : “kayak sekarang, kita lagi rame2 begini, tapi gw ngerasa sepi aja gitu…”


Gw : “hmm…”


Temen : “menurut loe kenapa…?!”


Gw : “mungkin loe lagi bosan atau jenuh…?!”


Temen : “bosan jalan sama kalian…?!, gila…!!!, gak mungkin lah…!!!, kalian semua kan gila dan gokil2, gak mungkin bosan lah…!!!”


Gw : “hmm…atau loe lagi mikirin seseorang…?!”


Temen : “maksudnya…?!”


Gw : “ada seseorang di kepala loe…?!, dan loe sering mikirin dia akhir2 ini…”


Temen : “hmm…umh…”


Gw : “udah jawab aja, ada atau enggak…?!”


Temen : “iya, emang ada sih…”


Gw : “dia ada disini gak sekarang…?!”


Temen : “gak ada lah…”


Gw : “loe pengen dia ada disini gak sekarang…?!, atau di hari2 loe yang lalu di waktu loe ngerasa kesepian meski disekitar loe banyak temen2 loe…”


Temen : “maunya sih gitu…”


Gw : “nah itu…!!!, meski loe dikelilingin badut2 atau marching band atau grup lawak sekalipun, loe tetep akan ngerasa kesepian, Karena orang yang loe mau ada di sekitar loe bukan mereka tapi orang lain….!!!”


Temen : “terus gimana dong…?!”


Gw : “temuilah orang itu, secepatnya kalo bisa, hanya itu ‘obat’nya…”


Temen : “wow…that’s nice…”


Gw : “sekedar saran sih…emang harus ketemu, ditelfon juga percuma, gak akan puas…”


Temen : “loe pernah ngalamin yang kayak gw…?!”


Gw : “ya, gw tau rasanya seperti apa. Gw paham perasaan loe…”


Temen : “thanks ya…” *sambil ngelus pipi gw*


Gw : “gak sekalian dikecup nih pipi gw…?!” *ngarep dot com*


Temen : “enak aja loe…!!!”


Gw : “bwahahahahaaa…”

I SLAP YOU FULL....!!!

sebuah percakapan di telefon antara gw dan sang pacar.

pacar : "kamu lagi di mana...?!, jadi ngapel gak...?!"

gw : "lagi di rumah...?!"

pacar : "HAAAHHHH...?!"

gw : "hujan euy...males keluar rumah...!!!"

pacar : "najis...!!!, sama hujan aja nyerah...!!!"

gw : "lagi flu juga nih...!!!"

pacar : "sekalian aja lagi AIDS atau kena KANKER gitu...!!!"

gw : "heeuuu...dibilangin gak percaya...!!!"

pacar : "emang gak percaya...!!!, kenapa...?!, ada masalah...?!"

gw : "heheheheee...beneran deh, aku tuh lagi flu...!!!"

pacar : "iya..iya..terserah kamu dah...!!!"

gw : "bagooooosssss....!!!, ehh..ehh...langit hitam banget di sini..."

pacar : "ya eyalah...!!!, namanya juga abis hujan, malem2 lagi...!!!"

gw : "gak bisa liat bintang euy...."

pacar : "laahhh...?!, mulai aneh dah..!!!, mulai lagi dah...!!!"

gw : "jadinya tadi sempet mikir gini ; karena aku gak bisa ngapelin kamu, gak bisa liat kamu, sama nih nasibnya seperti aku sekarang gak bisa liat bintang..."

pacar : "terus..terus..."

gw : "ya...aku bisikkin aja perasaan aku sama angin malam yang dingin..."

pacar : "hmm...nge-gombal mode: ON nih kayaknya...?!?!"

gw : "HUSSSHH...!!!, dengerin dulu...."

pacar : "sip..terus..terus..."

gw : "iya, aku titipin ke angin malam yang dingin, meski aku sendiri gak tahu kalo pesan aku bakal sampe atau enggak...."

pacar : "terus hubungannya sama aku apaan...?!"

gw : "jyaahh...?!?!?, cakep2 tolol....!!!, salah plih lagi nih aku kayaknya...?!?!"

pacar : "haahh..?!, apaan...?!, gak kedengeran...?!"

gw : "umh....itu, kamu cakep banget deh...heran aku....!!!, ckk..ckkk..ckkk...."

pacar : "aduuuhh, gak usah dibilang terus2an ahh...orang2 juga udah pada tahu kali..."

gw : "NARSIS NAJIS....!!!"

pacar : "bwahahahahahaaaa...."

gw : "dasar kau...!!!"

pacar : "jujur...!!!, sekarang kamu lagi ngapain...?!"

gw : "lagi chatting sama mantan aku..."

pacar : "ohh...rame gak chattingannya...?!"

gw : "sumpah...!!!, garing abisss...!!!"

pacar : "hmm...tanya dong aku lagi ngapain...?!"

gw : " oke...kamu lagi ngapain...?!"

pacar : "lagi mikir...!!!"

gw : "wow...mikir apaan...?!"

pacar : "mikir nge-getok kepala kamu pake apaan lagi ya...?!, kayaknya semua alat2 berat dan terbuat dari logam udah aku pake semua deh..."

gw : "laahh...?!"

pacar : "yaudah, aku aja yang ngapelin kamu ya...?!?!"

gw : "haahh...?!"

pacar : "tunggu disana....!!!, jangan kabur...!!, awas kalo kaburr...!!!"

gw : " ehh..buseeetttt....!!!"

pacar : "setengah jam lagi sampai...!!!"

gw : "emang kamu lagi dimana..?!"

pacar : "lagi di jalan...!!!, sekali2 cewe yang ngapelin cowo kan gak apa2...!!!"

gw : "mampus gw...!!!"

pacar : "EMBEEEERRR...!!!, bawahahahahahaaaa....."

Damn...!!! kepala gw abis kejedot tangga....!!!

1. Sebenarnya kamu baik, lucu dan cakep, Cuma aku udah punya cowok
(punya cowok bukan berarti punya suami, tembak lagi aja...!!!, menikung...menikung....!!!!, jangankan udah punya cowok, udah punya suami juga gw kejaaaarrr....!!! wakakakakkk....*curhat mode : ON* LoL)

2. Duh, gw kan lagi serius belajar dulu, gak boleh main cinta-cintaan.
(ya pacaran kan juga bisa buat lo belajar, belajar mencintai maksudnya...hehehee....)

3. Aku gak boleh pacaran sama orang tuaku
(ah klasik, dulu ortu lo juga pacaran....!!!)

4. gw udah anggap lo kayak kaka gw sendiri, jadi bla..bla..bla….
(yihaa… artinya gw boleh meluk dan cium lo seperti kaka adik donk...?!?!)

5. Maaf, aku dulunya cowok sama seperti kamu
(kalau kayak gini no comment lah.....hoeeekkkkkssss....!!!)

6. Beri waktu 3 tahun untuk menjawab perasaan kamu ya
(bilang aja nolak bu, nunggu selama itu bisa tumbuh kumis tumbuh janggut gw...!!!)

7. Ayahku udah menjodohkan ku dengan pria lain
(dan pria itu sebenarnya aku, haha..ha.....*ketawa sambil nangis tapinya*)

8. Aku belum siap berhubungan dengan lelaki
(yang ngajakin loe hubungan badan itu siapa...?!)

9. Jujur gw suka sama temen lo bukan elo
(tapi temen gw itu homo, dan dia sukanya sama gw tuh...hehehee...)

10. Kenapa secepat ini kita kan belum kenalan
(ah betul juga, kan baru ketemu hari ini juga ya...?! halah..halah....nafsu banget sih gw...!!!)

Ini bukanlah kritik, ini hanya note.

Sempat terpikir oleh saya, bahwa peradaban, kebudayaan, serta jati diri sebuah bangsa atau negara bisa dilihat dari perempatan –perempatan jalan di ibukotanya, atau kota-kota besar lainnya.


Tengoklah Jakarta, sempatkanlah diri anda menikmati perempatan-perempatan jalan di Jakarta dari trotoar atau pedestrian ( itu pun bila masih ada ruang untuk anda ), lihatlah kehidupan disana. Yang sedang anda lihat adalah peradaban orang-orang Indonesia. Yang sedang anda saksikan adalah kebudayaan orang-orang Indonesia. Yang sedang anda perhatikan adalah jati diri orang-orang Indonesia.


Saya adalah orang yang sering memandangi Jakarta dari perspektif saya sendiri. Dari apa yang saya lihat, saya punya pandangan sendiri tentang Jakarta. Setiap pagi dan sore kemacetan yang luar biasa terjadi dimana-mana, volume kendaraan melimpah ruah di jalanan yang hanya mengalami pelebaran setiap satu dasawarsa sekali. Salahkanlah diri kita sendiri. Pemerintah membuat lajur busway bukan untuk dimasuki kendaraan pribadi dan motor-motor, tapi lihatlah, kemacetan yang sudah tidak masuk akal membuat jalur busway pun menjadi rute favorit untuk dilewati. Salahkanlah diri kita sendiri.


Saya pernah berbincang dengan teman kantor, berbincang mengenai kemacetan di Jakarta. Teman saya itu bilang begini ; “kamu tahu tidak, kemacetan di Jakarta itu terjadi karena gengsi. Hitung jumlah mobil yang bertambah setiap tahunnya. Hitung jumlah motor yang bertambah setiap tahunnya. Coba kamu lihat berapa banyak mobil pribadi yang ternyata hanya ada satu orang di dalamnya…?!, hampir semua mobil pribadi seperti itu. Salahkanlah diri kita sendiri, stereotype orang sukses di Jakarta adalah punya mobil pribadi. Siapa yang memberi stereotype itu…?!, ya kita-kita juga…!!!. Rupanya, kampanye pembodohan structural telah sukses. Kita semua telah menjadi bodoh dan arogan, tapi anehnya, kita koq gak menyadarinya ya…?!”.


Saya hanya tersenyum mendengarkan teman saya itu.


Perempatan-perempatan jalan di ibukota itu memang tepat rasanya menggambarkan keadaan sebuah bangsa. Lihatlah ke barisan kendaraan yang menunggu lampu merah menjadi hijau, terkadang lampu hijau belum menyala, beberapa kendaraan sudah melaju. Atau sebelumnya, sebelum lampu hijau menjadi merah, beberapa kendaraan yang dalam posisi nanggung akan menambah kecepatannya dengan maksud agar tidak berhenti karena lampu merah.


Saya sempat kesel dan marah ketika sedang menunggu lampu merah menjadi hijau di bilangan warung buncit menuju mampang. Lampu masih merah, namun sudah tidak ada kendaraan dari arah samping. Seorang pengendara sepeda motor dibelakang saya membunyikan klaksonnya dan berteriak agar saya segera jalan. Saya cuekkin. Ketika lampu hijau, saya memacau motor saya, dan pengendara motor itu memaki saya. Saya hanya bisa menahan kesal dan tidak mau ikut-ikutan bodoh seperti pengendara motor tadi.kejadian seperti itu sering sekali saya alami. Dan memang, kecelakaan lalulintas baik itu kecelakaan kecil atau kecelakaan besar bukan hal yang aneh dan mengejutkan abgi warga Jakarta, karena setiap harinya kita bisa melihat itu terjadi.



Lihatlah pengemis-pengemis yang berserakan, anak-anak jalanan, lansia, dan juga orang-orang cacat. Mereka menjual derita dan kekurangan mereka demi rupiah. Trotoar bukanlah tempat pejalan kaki, semua sudah di-booking oleh pedagang kaki lima. Dan lagi-lagi , kejadian orang terserempet kendaraan bukanlah hal yang aneh dan mengejutkan di Jakarta ini.



Musisi jalanan alias pengamen pun tak mau kalah, lari kesana-kesini, naik dan turun dari bis satu ke bis satunya lagi. Semuanya demi rupiah, semuanya demi bertahan hidup. Angkot-angkot nge-tem berjejer dengan bus-bus besar. Badan jalan yang semakin sempit membuat kemacetan bertambah parah. Calon-calon penumpang tak segera beranjak ke bus, mereka menunggu sampai bus sedikit penuh, baru setelah itu masuk ke dalam bus. Dan waktu nge-tem bus-bus itu pun semakin lama. Belum lagi, suhu udara di Jakarta yang bila sedang panas-panasnya, bisa menyakiti kulit. Wajah-wajah marah, gak terima, kesal, dan stress pun bisa tertangkap dengan jelas dari pengendara-pengendara yang terkena macet. Dan itu harus mereka lalui setiap harinya.


Orang-orang penting di Negara ini pun sepertinya tidak sadar dengan kemacetan ini, dengan keabsurdan ibu kota ini, bagaimana mereka mau tersadar, mereka gak pernah merasakan kemacetan koq, kita yang harus rela macet saat mereka mau lewat. Kita yang bayar pajak, kita yang bayar gaji mereka, kita juga yang sengsara di jalan raya. Ini benar-benar kebodohan yang sudah tidak bisa diterima oleh akal sehat. Sekedar saran dari saya untuk orang-orang penting di Negara ini ; berhentilah gunakan kendaraan darat, mulailah gunakan helicopter. Itu lebih masuk akal.


Jakarta oh Jakarta, romantisme masa lalumu telah pudar di mata saya. Entah bagaimana saya bisa menikmati kehidupanmu Jakarta…?!. Saya dengar kalau Jakarta akan tenggelam dalam beberapa tahun mendatang…?!, saya rasa itu baik. Sebuah suksesi menuju ke arah perbaikan. Jadi, kota mana yang akan ditunjuk sebagai ibukota…?!, mari kita bangun bersama, agar nasibnya tidak sama seperti Jakarta.


Nikmatilah perempatan-perempatan di ibukota suatu Negara. Karena disitu bisa terlihat dengan jelas peradaban, kebudayaan, dan jati diri sebuah bangsa. Setidaknya menurut saya seperti itu.

Ini Tuh Gak Penting...!!! *Orange float and Kloningan Orange Float Detected* LoL

Seharian ini temen kerja gw (temen gw ini cowo) ngeluh melulu soal pacarnya. Udah dari setengah jam yang lalu dia ngebacot membabi budeg (ohh babi…!!!) tentang pacarnya. Heeuu…gw lagi puyeng mikirin kerjaan yang tambah ribet, ditambah rentetan kompor meledug (hare gene pake kompor…?!, pake tabung gas 3 kg dong ahh…!!!). tambah puyeng aja gw jadinya. Tambah suntuk. Muka gw yang asem tambah asem aja jadinya.


Cerocosannya temen gw tuh kayak gini ; (gw Cuma liatin temen gw itu dan gw Cuma
jawab dalem hati aja)


Temen : “cewek gw itu kenapa ya…?!, manja banget orangnya…?!”


Gw : “loe kirim aja ke korea sana, ikut wajib militer…!!!, dijamin gak bakalan manja lagi…!!!”


Temen : “kalo mau tidur kudu ngobrol dulu sama gw sampai dia tertidur duluan, dia gak tau apa kalo gw ngantuk…?!”


Gw : “hmm…izinkan gw memperkenalkan solusi tepat dan mudah buat loe, ini dia ; OBAT BIUS…!!!”


Temen : “nanya2 terus ke gw, gw sayang gak sih sama dia…?!?!, ampuuunn…!!!, capek gw…!!!


Gw : “makanya, kunci jawaban nya jangan loe pegang sendirian, loe kasih juga ke dia, biar dia gak nanya2 melulu…!!!, bwahahahaaa…loe kata ujian…?!?!?”


Temen : “sebenarnya bagus gak sih cewek model begitu…?!”


Gw : “untuk kepastian bagus atau enggaknya, coba loe suruh dia telanjang aja, ntar gw gw ponten, eh…gw nilai bagus atau enggaknya…!!! Wakakakakakakkk…..!!!”


Temen : “kayaknya gak bagus deh…!!!”


Gw : “ laahhh…?!, dia yang nanya dia juga yang jawab…?!, kemaruk banget…!!!, ckk..ckkk..ckkk….”


Tiba2 gw cekikikan sendiri. Temen gw bingung liat gw cekikikan. Kali ini terjadi obrolan beneran.


Temen : “stress gw….!!!”


Gw : “loe stress…?!”


Temen : “iya…!!!”


Gw : “loe stress gara2 pacaran…?!”


Temen : “iya…!!!”


Gw : “loe terusin aja pacarannya…!!!”


Temen : “hee..?!”


Gw : “iya, biar loe terus2an kena stress, terus hipertensi, terus stroke, terus ada komplikasi diabetes sama epilepsy plus gonorrhea. Mati deh loe…!!!”


Temen : “ngeheee…..!!!”


Gw : “stress loe gak bonafide…!!!, stress gara2 pacaran…!!!”


Temen : “harusnya stress gara2 kenapa…?!”


Gw : “stress gara2 ngejomblo….!!!”


Temen : “ngeheeee….bwahahahahaaaa….!!!”


Fiuuhh…akhirnya si temen gw itu ketawa juga. Berakhirlah penderitaan gw ngedengerin celotehannya dia di siang bolong. Dan ketika sedang asyik2 ketawa, sebuah MMS (caelaaaahhhhh….!!!), gak denk, sebuah SMS masuk. Gw baca SMS yang masuk di HP gw., dan gw bales.


Temen : “dari siapa…?!”


Gw : “dari si adam, ngajakin jenguk si maya di rumah sakit…!!!” (nama disamarkan, ntar dia minta royalty lagi sama gw LoL)


Temen : “oh iya, si maya kan abis jatuh dari motor…!!!”


Gw : “ iya, gw tahu…!!!”


Temen : “mereka kan udah jadian, ngapain juga si adam jengukkin si maya pake ngajak2 kita ya…?!”


Gw: “idiiihh…!!!, kitaa….?!, gw kali, loe mah enggak…!!!”


Temen : “ngehee….!!!!”


Gw : “mau ikut juga loe….?!”


Temen : “pastinya…!!!”


Gw : “yaudah, sujud loe sama gw…!!!, cium kaki gw…!!!”


Temen : “mending gw nyium aspal kayak si maya daripada nyium kaki loe…!!!, ngehe loe…!!!, ngejajah abis…!!!”


Gw: “wakakakakakakkk….!!!, yaudah, ayo jalan…!!!”


Temen : “jalan kemana…?!”


Gw : “kemana kek…!!!, udah gede ini koq…!!!”


Temen : “jyaaahhhhh…..?!?!?, ngehe juga loe kadang2 kalo lagi error.….!!!”


Gw : “just one word for you my dear friend…!!!”


Temen : “apaan tuh….?!”


Gw : “ PRIKITIIIIIWWW…..!!!”


Temen : “jyakakakakakakaakkk….sering2 loe error, lumayan buat ngehibur gw…!!!”


Gw dan temen gw pun langsung tancap gas dengan motor kami masing2 ke kontrakan si Adam.


Sesampainya disana, si Adam udah siap2 mau berangkat. Mobil udah siap nongkrong di depan kontrakannya, mesinnya dibiarkan menyala.


Temen : “langsung berangkat…?!”


Adam : “yaiyalah…!!!, masa nunggu lebaran haji dulu…?!”


Gw : “emang si maya dirawat di rumah sakit mana…?!”


Adam : “di RS Nyaris Sembuh…!!!” *nama rumah sakit juga disamarkan*


Gw : “serius loe….?!, ehh..buseeetttt….!!!, pucuk dicinta ular pun tiba…!!!”


Adam : “deeeuuuu….girang bener loe…?!, ada apaan emangnya…?!”


Temen : “heheheheee…ada makhluk manis…!!!”


Adam : “siapa…?!”


Gw : “udah..!!!, gw ceritain di jalan deh…!!!”


Gw dan kedua orang gila tadi pun berangkat.


Dijalan gw senyum2, sambil berharap makhluk manis itu lagi bertugas.


Adam : “emangnya siapa yang ditaksir sama nih orang aneh sih…?!”


Temen ; “petugas administrasi Rumah sakit, katanya sih mirip2 si Orange Float…!!!, mantannya dia…!!!”


Adam : “wow…!!!, serius loe…?!”


Gw ngangguk2. gak bisa ngomong saking senengnya.


Adam : “bukan main…!!!, namanya siapa…?!”


Gw : “mau tau aja loe…!!!”


Adam : “kali aja gw kenal….!!!”


Gw : “namanya Novia, kenal gak loe…?!” *kali ini namanya gak disamarkan*


Adam : “gw kenal banyak orang di rumah sakit itu, tapi untuk yang satu itu, sueerr…!!!, gw gak tau…!!!”


Gw : “NGEMENG AJA LOE…!!!”


Temen : “prikitiiiww dulu deh kalo gitu…!!!, TEKUKUUUURRRR….!!!, TEKUKUUURR…!!!”


Gak lama, sampai juga di RS Nyaris Sembuh.


Okay, paling gak enak bawa temen yang gak bisa lihat cewek cakep. Temen gw ini gak henti2nya bilang “WEIITTSSS……..MANTAAAAPPPP….!!!”, setiap dia ngeliat ada cewek cakep. Gw sama si Adam Cuma bisa geleng2 kepala doang, soalnya kalo geleng2in yang lain, bisa dirajam sama seisi rumah sakit. LoL


Begitu sampai di depan lift.


Adam : “kalian mau ikut ke ruang perawatan gak…?!”


Gw : “ya iyalah…!!!”


Temen : “WEIITTT….MANTAAAPPPP…!!!”*susah emang kalo bawaan dari orok mah dirubahnya*


Gw : “woooyyy….duuullll…!!!, loe mau ikut ke atas lihat si maya atau mau WEEIIITTSSS…..MANTAAAPPP…!!! disini…?!”


Temen : “liat si maya dong…!!!”


Gw : “yaudah, WEITS ….MANTAAAPP….!!! - nya udahan dulu kalo gitu…!!!”


Temen : “oke..okee….”


Adam : “sarap nih bocah…!!!, ckk..ckk..ckkk….”


Kami pun naik lift ke lantai 3 dan menuju ruangan tempat maya di rawat. Ini kata2 yang keluar dari mulut kami bertiga saat pertama kali melihat maya terbaring di tempat tidur.


Adam : “hey…” *ceilahh…singkat, padat, gak mengena dan gak jelas*


Maya : “hey…”*gak nyangka Cuma dapet kata2 HEY doang dari cowoknya, so IDEM aja gitu maksudnya….*


Gw : “gimana keadaan loe, may…?!”


Maya : “udah agak baikan sih, tinggal lecet2nya aja…”


Temen : “motor loe gak kenapa2 kan may…?!”


Maya : “hahahahaaaa….KURANG AJAR LOE….!!!”


Gw gak nahan aja ngebayangin reaksi si maya kalo si temen gw ini bilang ; “loohh…?!, masih hidup, may…?!”, bisa meninggal akibat benturan benda tumpul tempat gantungin infuse-an tuh temen satu….caur banget daaahh…!!!


Kami pun mengobrol cukup lama. Sambil menunggu abangnya si maya datang. Setelah 2 jam ngobrol dan bercanda-bercanda. Abangnya si maya pun muncul.


Setelah ngobrol2 sebentar dengan abangnya si maya, kami pun pergi. Pulang…?!, NO…!!!, menuju ke tempat Novia berada. Ini dia salah satu kloningannya orange float. Mirip abis. Dari gaya jalan, tatapan mata, raut wajah, kacamata, hidung, dan bibir. Nyaris kayak anak kembar. Gw sempet mikir begitu.


Gw ceritain sedikit awal ketemu dia sebulan yang lalu.


Gw lagi di rumah sakit, lagi baca buku, dan kemudian bengong *liatin pasien2 yang lain*, nah si novia ini lewat di depan gw. Lewatnya gak Cuma sekali lagi, beberapa kali dia lewat di depan gw. Gw perhatiin dia terus. Pokoknya setiap dia lewat, mata gw ngikutin dia *kesirep gw*


Pucuk dicinta, ular pun tiba.


Dia ngobrol sama seorang dokter persis di depan gw. BEUUUHHH….!!!, nyaris gw serangan jantung….!!! Gobloknya gw, gw malah ngeliatin dia terus. Dan dianya sadar kalo dari tadi gw liatin. MAMPUUUSSS….!!!


Setelah selesai ngobrol sama dokter tadi, dia pun nyamperin gw. Obrolan pun terjadi.


Novia : “ada yang bisa saya Bantu…?!”


Gw :”ehh..umhh…enggak..ehh..iya…duuhh..ini…anu….”


Novia : “kenapa ngeliatin saya terus dari tadi…?!”


Gw : “gak apa2 koq…gak apa2….” *penyakit imbesil karena terpesona akut pun muncul*


Novia : “yakin gak ada apa2…”


Gw : “enggak..eh, iya…”


Novia : “hee…?!”


Gw : “ini…kamu mirip mantan saya…!!!” *sampai disini gw memaki-maki diri gw sendiri…!!!, BEGO..!!!, GOBLOOOKK…!!!, IDIOTAAA…!!!*


Novia : “ohh…”


Gw : “gak bermaksud jelek, tapi emang beneran mirip banget…!!!” *mulai bisa mengontrol serangan terpesona akut*


Novia tersenyum.


Gw pengen pingsan.


Gw : “boleh kenalan…?!”


Novia : “gw novia….”


Kami pun berkenalan, dan sedikit ngobrol ringan.


Emang salah sih, kenalan sama cewek dan bilang kalo dia mirip banget sama mantan pacar kita. Mungkin, itu menyakitkan, tapi gw pengen jujur aja. Lagipula, emang mirip banget koq.


Itu sedikit awal perkenalan gw dengan novia. Gw udah sampai di ruangan dia. Kedua temen gw ngerti banget dan mulai mengambil jarak dari gw. Mereka duduk agak jauh di pojok ruangan. Si Adam baca Koran, temen gw yang satu itu melanjutkan kegiatan WEIITTSSS…MANTAAAPPP-nya lagi.


Gw : “hey..lagi sibuk ya..?!”


Novia : “enggak koq, biasa aja…”


Gw :” masuk siang ya hari ini…?!”


Novia : “iya. Kamu lagi apa di sini…?!”


Gw : “jengukkin temen, lagi dirawat di atas…”


Novia : “ohh…sakit apa…?!”


Gw : “kecelakaan, jatuh dari motor..”


Novia : “kondisinya gimana sekarang..?!”


Gw : “gak apa2 sih…udah baikan koq…”


Novia : “baguslah…semoga lekas sembuh…”


Novia tersenyum.


Gw mencoba agar tidak pingsan.


Kami berdua pun ngobrol dan bercanda. Sampe mata gw terganggu banget sama cincin yang melingkar di jari manisnya Novia.


YEAAHHH….SHIT HAPPENS….!!!


Gw pun mencoba mengalihkan obrolan.


Gw : “suami kamu suka jemput kalo pulang…?!”


Novia ngangguk2.


NAJIS…!!!, RASANYA KAYAK ABIS DISIRAM AIR TRUS DISETRUM….!!! *salahkan gw kalo gardu cawang meledak*


Gw : “kapan kamu menikah…?!”


Novia : “3 bulan yang lalu…”


MAMPUS….!!!, RASANYA KAYAK DISENGAT LEBAH, DIPATOK ULAR COBRA, DICAKAR SAMA BERUANG, DILILIT SAMA ULAR PYTHON, TRUS DIGEBUKIN BENCONG-BENCONG YANG BADANNYA KEKAR.


Dan obrolan mulai basi. Novia masih bersemangat ngobrol. Gw pun masih nanggepin, Cuma di kepala gw yang ada Cuma ini ; DASAR KLONINGAN….!!! SAMA SEMUAAAAAA….!!! DIKUTUK BANGET DAH KAYAKNYA GW…!!!


Obrolan semakin basi, dan gw semakin gak bersemangat.


LANTUNAN MUSIK ORCHESTRA MELLOW MENGIRINGI.


Gw :”oke deh…lanjutin kerjanya, kasian temen gw kelamaan nunggu..hehehehe….*ketawa mau nangis*”


Novia tersenyum sambil ngangguk2.


Novia : “no HP kamu berapa…?!”


Gw : “haa..?!” *gw kaget tapi langsung gw kasih no HP gw*


Novia : “aku misscall ya…?!”


Gw :” gw ngangguk2…”


TIBA2 MUSIK ORCHESTRA MELOW BERUBAH JADI MUSIK ROCK AND ROLL…..YIHAAAAA….!!!


Pucuk dicinta ular pun tiba.


PRIKITIIIWW…!!!ehh…TEKUKUUURRR…TEKUKUUURRR…..!!!

Gw : “gw cabut dulu ya…?!”


Novia : “iya, salam buat temen2 kamu ya..”


Gw ngangguk2 sambil berlalu dari dia.


Kedua orang gila pun langsung nyamperin gw dan kami pun berjalan menuju parkiran.


Temen : “asik niiih…!!!, mesra banget tadi…?!, sukses dong…?!, makan2 nih kayaknya kita…?!”


Adam : “gimana…?!”


Gw : “udah married ternyata….!!!, BWAHAHAHAAAA…..APEEESSS….!!!” * ketawa sambil nahan air mata*


Adam : “BWAHAHAHAAA…..”


Temen : “yaahhh…gak jadi makan2 dong…?!”


Gw ; “ADANYA JUGA LOE YANG GW MAKAN….!!!”


Temen : “bwahahahahaaa…..WEITS…MANTAAAPPPP….!!!” *ketawanya temen gw kepotong gara2 ada cewek cakep lewat di parkiran….halah..amsyiong deh…!!!*


Kami pun berjalan menuju kost2an si Adam lagi. Hari sudah mulai gelap. Dan rupanya dijalan yang kami lewati sedang mati lampu.


Adam : “wah..jangan2 kontrakan gw juga lagi mati lampu nih…?!”


Gw : “mungkin….”


Temen : “iya, kan akhir2 ini sering ada pemadaman bergilir…!!!”


Adam : “ngehe bener tuh PLN…!!!”


Gw ; “ya gitu deh…!!!” *masih sedih*


Temen : “WEITS MANTAAAPPP….!!!, ITU YANG LAGI JALAN DI DEPAN…!!!”


Gw dan Adam langsung melihat2 ke arah depan. Cuma ada satu orang yang lagi jalan. Pake celana pendek sepaha warna merah (model celana voli cewek), pake singlet warna merah juga. Rambut panjang dan diiket. Sedang berjalan di jalan yang menurun ini.


Temen : “YANG BEGITU ITU TUH, TIPE GW BANGET TUH…!!!”


Gw dan Adam saling berpandangan. Kedua alis mata kami berdua pun naik.


Temen : “DUUHH…!!!, GOYANGAN PANTATNYA GAK NAHAN BANGET DAH…!!!”


Gw dan Adam mulai nahan ketawa.


Temen ; “MAININ LAMPU DONG…!!!, MAININ LAMPU DONG…!!!, BIAR DIA NOLEH, PENGEN LIAT MUKANYA….!!!”


Si Adam pun memainkan lampu mobilnya. Orang yang lagi jalan tadi pun menoleh ke rah kami…….dan ternyata….



Ternyata……




Ternyata……




Ternyata…….





Ternyata…….



















Ternyata……….






Ada kumis baplang diantara hidung dan mulutnya yang juga nempel sebatang rokok.


Temen : “MAMPUS GW………..!!!!!!!!!!, NGEBUT, DAM…!!!, NGEBUT, DAM…!!!, BURUAAANN…!!!”


Gw dan Adam pun ngakak sekenceng-kencengnya. Sampe mules…!!! Sampe si Adam gak konsen nyetir mobil gara2 ketawa, hampir aja mobilnya nyusruk ke parit.


Temen : “NAJIS….!!!, NAJIIIISSSS….!!!”


Gw dan Adam masih ketawa. Gw dan Adam ketawa sampe sakit perut banget.


Gw : “ ahh…loe mah, tadi siang cerita2 tentang cewek melulu sama gw, ternyata buat kamuflase doang…!!!, NAJIS…!!!, ternyata…loe ini ternyata….”


Temen : “ternyata apa…?!”


Gw : “SEKONG BOW….!!!” *dengan aksen bencong*


Adam ngakak lagi. Gw juga ngakak. Gak karuan dah.


Temen : “GARA2 MATI LAMPU TUH…!!!, JADI GAK JELAS…!!!”


Adam : “halah…!!!, pake nyalahin mati lampu segala. Dah ketauan loe…!!!”


Temen : “lha..?!, dari jalannya gw pikir cewek…!!!, liat aja pantatnya tadi naik turun begitu…?!”


Adam : “heh…!!!, mau cowok, mau cewek, kalo jalan di turunan, bakalan begitu…!!!, udah deh loe gak usah banyak alesan…!!!”


Gw : “betooollll….!!!!”


Temen : “CACAT DAH GW KALO KAYAK GINI CARANYA…!!!, ANCUR KREDIBILITAS GW DAH…BWAHAHAHAAA….!!!”


Gw, Adam, dan temen gw itu masih ketawa2 ngakak dengan kejadian barusan. Ketika gw ngetik note ini juga gw masih ketawa2 nginget THE SEKONG TRAGEDY. Sambil sedih juga sih. Ohh….KLONINGAN ORANGE FLOAT…..!!!!!! hiks..hikss…hikkkkssss…..TELAT KETEMU 3 BULAN DOANG…..!!! lama2 gw beralih jadi SEKONG juga nih…!!! BWAHAHAHAAA…..LoL

Potongan - potongan Adegan ^^

gw menelfon sang pacar siang itu, bisa kangen juga rupanya gw sama "alien" satu itu. sebuah percakapan singkat terjadi ;

gw : "hey, sudah makan siang belum kamu...?!" *suara gw riang dan renyah*

pacar gw : "kenapa nanya2 haahh...?!, mau ngasih aku makan haaahh...?!" *dengan nada marah2*

gw : "ehh..buseeettt....!!!" *apa salah gw coba..?!, ketus bener...?!, oh iya, emang dia orangnya begitu, GALAK...!!! wakakakakkk...*




percakapan via telefon di waktu yang lain.

gw : "lagi dimana...?!"

pacar gw : "lagi dikantor, udah mau pulang sih, lagi ngantri nih mau absen pulang.."

gw : "ohh...disana hujan gak..?!"

pacar gw : "iya hujan.."

gw : "pake baju hangat, pake payung juga kalo perlu..."

pacar gw : "hiyaaahh...geli bener aku dengernya, perhatian amat sih...?!"

gw : "jyaahhh....heheheee..."

pacar gw : "ini orang di depan gw ribet banget sih, di depan mesin absensi lama bener...!!!, disangkain mesin ATM kali ya...?" *dengan nada marah2 akut*

gw : "sering aja marah2 karenna hal2 sepele begitu, bentar lagi paling kena darah tinnggi.."

pacar gw : "jangan dong...!!!"

gw : "makanya, jangan dikit2 marah...gak baik tau.."

pacar gw : "siapa kamu mau ngatur2 aku haaahh...?!"

gw : "walaahhh....!!!, capcus deehhh...!!!" *sambil ngelus2 dada temen cewe di sebelah gw wakakakakkk..LoL"






obrolan dengan seorang temen di YM.

temen : "lagi sakit nih yee..."

gw : "iya nih kena flu euy..."

temen : "bisa sakit juga...?!"

gw : "pastinya dong, prikitiw...."

temen : "halah...halah..."

gw : "nanya dong..."

temen : "nanya apa..?!"

gw : "peri kitiw itu termasuk peri golongan apa...?!"

temen : "jyahhh...ada2 aja...hahahahahaaa..."

gw : "udah malem, tidur sana..."

temen : "masih ngerjain laporan kantor nih, udah ngantuk sih sebenarnya..."

gw : "yaudah, pasang weker aja..."

temen : "takut kebablasan ahh..."

gw : "pasang wekernya pake cara gw dong..."

temen : "gimana...?!"

gw : "contohnya loe mau bangun pukul 15 : 00, loe set di weker pukul 15:00, trus 15:15, trus 15:30, trus 15:45, dan pukul 16:00...begitu caranya..."

temen : "kalo bangunnya jam 16:00, kan jadinya telat sejam tuh...?!"

gw : "hmm...lebih baik telat bangun daripada tidak sama sekali....laahhh..?!, wafat dong kalo gak bangun lagi...?!"

temen : "hahahaha...durungdung..ding ahh loe, sakit flu aja masih bisa nge-jayus..."

gw : "jangankan flu, kena demam berdarah aja gw masih bisa bikin suster ngakak...hehehehe..."

temen : "heeuuuu...."






masih obrolan dengn temen via YM *dengan temen yang berbeda*.

temen : "gw mau belajar membuka hati buat orang lain..."

gw : "hmmm....itu bagus.."

temen : "meski terkadang susah, tapi gw akan berusaha...berusaha buat cowo gw yang sekarang..."

gw : "hmm...ini seperti loe sedang berdiri berhadap-hadapan dengan cowo loe, akan tetapi kepala loe sedikit loe miringkan untuk melihat seseorang di belakang cowo loe, dan seseorang itu adalah mantan loe...dan itu adalah hal yang wajar, sangat2 wajar..."

temen : "sulit memang...tapi gw akan berusaha..."

gw : "yup, loe harus berusaha..."

OHH BABIII.....!!!, EMANG LEBIH ENAK JAWAB PERTANYAAN CEWEK DENGAN 1 KATA AJA ; "TERSERAAAHHH....!!!"

FOR MY 'KACRUT' CASE :

cewe : "yang...mau makan dimana nih...?!" *yang..yang...peyang...?!?!*

cowo : "di restoran M aja...!!!"

cewe : "tapi suasananya disana gak enak...!!!"

cowo : "ohh...yaudah atuh, di restoran Y aja...!!!"

cewe : "ihh...pelayannya jutek2 tau...!!!, males ahh...!!!"

cowo : "hmm...di restoran F aja kalo gitu ya..?!"

cewe : "enggak ahh...itu kan restoran mahal, makanannya juga biasa aja...!!!"

cowo : "hadooohhh....!!! *mulai stress*, terserah kamu aja deh...!!!, TERSERAAAHHH....!!!"

cewe : "yaahh...koq gitu sih..?!, kan aku nanya sama kamu...!!!, gimana sih...?!, yaudah, di restoran Z aja, disitu makanannya kata temen aku enak2...!!!"

cowo : "ehh..ehh...aku punya hadiah buat kamu...."

cewe : "oh ya..?!, mana...?!"

cowo : *ngeluarin granat nanas, dan picunya dilepas, lalu diberikan si cewe*, "nihh...."

BLAAAAAAAARRRRRRR.....!!!!!

cowo : "fiuuuhhh..." *lega....*


MORAL OF THE STORY : mending si cowo bilang terserah dari awal, karena biasanya cewe kalo nanya itu bukan bener2 pengen nanya, tapi pengen ditebak pikirannya. si cewe di pikirannya pengen makan di restoran Z, tapi gak mau *entah gak bisa* buat bilang dengan simple ; "yang...makan di restoran Z yuukk...?!?!", jadi emang mending bilang TERSERAAAAAHHH....!!!



MARI MENCOBA UNTUK SEDIKIT TEGAS, DAN LIHAT EFEKNYA :

cewe : "yang...makan dimana nih kita...?!"

cowo : "di restoran G aja..."

cewe : "disitu makanannya gak enak, suasananya juga gak bagus...!!!"

cowo : "enggak ahh...!!!, ngarang aja kamu...!!!, kan kamu tadi nanya ke aku, yaudah, makan di situ aja...!!!"

cewe : "yaudah...dikasih tau koq susah banget sih...!!!" *sambil masang mukan nahan boker*

MORAL OF THE STORY : bisa tebak kelanjutannya kan...?!, YUUP...!!!, acara makan2 paling gak enak dan paling garing, karena si cewe bete dan manyun terus2an...!!! jadi, mending bilang TERSERAAAAHHH....!!!



ANOTHER STORY :

cewe : "nonton 2012 enaknya dimana ya..?!"

cowo : "di bioskop A aja..."

cewe : "ahh...gak nyaman nonton disana mah...."

cowo : "di bioskop B aja kalo gitu..." *model bioskopnya sama, cuma beda tempat aja*

cewe : "heuuu...sama aja itu mah..."

cowo : "terserah kamu deh kalo gitu..."

cewe : "di bioskop C aja ya...asyik tuh...!!!" *bioskop C adalah bioskop XXI*

cowo : "HAAAHHH...?!" *keringet dingin mikirin mahalnya*

cewe : "ntar kita kan bisa ngemil di kafe nya...iya kan yang..?!"

cowo : *gemetaran dan merinding*

MORAL OF THE STORY : bilang terserah juga bisa salah, apalagi kalo yang dipilih diluar kemampuan kita...*mampu sih mampu, tapi masa nonton doang kudu keluar duit sebanyak itu...?!*



CERITA LAINNYA :

cewe : "yang...makan dimana...?!"

cowo : "makan di restoran X aja...disana pelayannya cantik2 dan sexy2...!!!"

cewe : *ngokang SHOT GUN terus diarahin ke mulut cowonya*, "loe makan aja nih....!!!"

DOOOORRRR....!!!!

MORAL OF THE STORY : susah emang kalo punya cowo JUJUR sekaligus PK (Penjahat Kelamin) LoL



CERITA LAIN LAGI :

cewe : "yang...mau makan dimana...?!"

cowo : "terserah kamu aja deh..."

cewe : "koq terserah melulu sih...?!" *nahan kesel*

cowo : "aku mah makan dimana aja setuju, kan kamu yang bayar, iya kan...?!"

cewe : "oh iya ya...?!, baru sadar aku...!!!"

cowo : "yaudah, yuk makan, di tempat mahal seperti biasa kan...?!"

cewe : "sip....!!!, tenang aja ada aku yang bayar...!!!"

MORAL OF THE STORY : carilah cewek tajir...!!! wakakakakkkk..LoL



CERITA LAIN :

cewe : "yang...kita mau makan dimana...?!"

cowo : "hmm...kita serahkan aja sama yang diatas..."

cewe : "laaahhh....?!?!" *sambil megang jidat si cowo, takutnya panas tinggi*




CERITA YANG LAIN JUGA NIH :

cewe : "yang...makan dimana nih kita...?!"

cowo : "kamu lagi PMS gak...?!"

cewe : "iya.."

cowo : "kalo gitu terserah kamu aja deh, aku mah ikut aja...."


(pas cewenya gak PMS)


cewe : "yang...makan dimana nih kita...?!"

cowo : "kamu lagi PMS gak..?!"

cewe : "enggak.."

cowo : "di restoran A..."

cewe : "ogah...!!!, gak asyik disana...!!!"

cowo : "di restoran B..!!!"

cewe : "males, bangkunya gak enak..!!!" *emangnya dimakan juga tuh bangku, sampai tahu kagak enak..?!*

cowo : "di restoran C berarti...!!!"

cewe : "no...no..no....!!!"

cowo : "yaudah, di restoran D...!!!"

cewe : "big no...!!!, gak mau...!!!"

cowo : "heh...!!!, gw udah laper nih..!!!, koq jadi kayak main tebak2an begini...?!, kayak quiz begini...?!, TERSERAH kamu deh...!!!"

cewe : "di restoran E aja ya, asyik tuh makan di situ...!!!"

cowo : *nusuk2in piso daging ke badannya*


MORAL OF THE STORY : mau PMS mau enggak, kagak ngefek...!!!, TERSERAH is the best...!!!


I LOVE THIS :

cewe : "yang...enaknya kita makan dimana ya...?!"

cowo : "menurut kamu, enaknya makan dimana...?!"

cewe : "di restoran H..."

cowo : "yaudah, ayo berangkat...!!!"

MORAL OF THE STORY : simple abis....!!!, terserah yang terselubung...^^



FOR MY HAPPY CASE :

cewe :"yang..enaknya makan dimana nih...?!"

cowo : "aku udah makan, kamu makan aja deh, aku temenin...aku lagi ngetik nih, nanggung banget..."

cewe : "loohh...?!, belum beres toh ceritanya...?!"

cowo : "belum euy, dikit lagi..."

cewe : "yaudah, aku nemenin kamu dulu aja kalo gitu, makannya nanti aja..."

cowo : "heee..?!" *takjub*

cewe : "mau dibantuin ngetik...?!"

cowo : "heee...?!" *tambah takjub, mimpi kali gw...?!, cubit dikit ahh pipinya...*

cewe : "awwwhh...apaan sih koq nyubit2...?!"

cowo : "buat mastiin aja, takutnya aku lagi mimpi...jarang2 nih...?!"

cewe : "kurang ajaaarr...!!!, kelitikin nih...!!!"

cowo : "aww..aww..aww...."

MORAL OF THE STORY : dung..dung..dung..preeeettt....!!!

Your Failed Guardian Angel

“kamu tidak akan bunuh diri kan…?!”, ujar satria pelan.


Perempuan itu menggeleng pelan.


“mungkin, aku akan menemani kamu malam ini, perasaanku benar2 was2…”, ujar satria lagi.


“aku sudah baikan sekarang, berkat kamu…”, sahut perempuan itu.


“obatnya sudah kamu minum…?!”, Tanya satria sambil menatap wajah kekasihnya itu.


Perempuan itu mengangguk sambil tersenyum kecil.


“tak ada yang perlu kamu risaukan, aku punya kamu…”, ujar perempuan itu sambil memegang pipi satria.


Satria hanya tersenyum sambil memegang tangan halus milik perempuan itu yang sedang mengelus pipinya.


“jangan bunuh diri ya…”, ujar satria pelan.


Perempuan itu tak menjawab, hanya tersenyum.


“jangan bunuh diri ya…?!, berjanjilah padaku…”, ujar satria lagi.


“aku punya kamu, tak hanya hari ini, kemarin pun aku punya kamu, selamanya aku akan punya kamu…”, sahut perempuan itu.


“aku tahu, tapi gak tau kenapa, perasaan aku benar2 tidak enak sekarang…tak seperti hari2 kemarin…”, ujar satria sambil menyenderkan badannya ke dinding kamar.


“pulanglah, sudah larut malam…”, ujar perempuan itu.


“berjanjilah dulu padaku…!!!”, sahut satria.


Perempuan itu mengangguk sambil tersenyum.


“sebenarnya aku ingin sekali disini, setidaknya sampai besok pagi…”, ujar satria.


“pulanglah, aku baik2 saja, aku punya kamu, selamanya…”, sahut perempuan itu sambil mencium kening satria.


Satria mengangguk dan mulai berdiri.


“besok pagi aku jemput seperti biasa ya..”, ujar satria sambil membuka pintu kamar.

perempuan itu mengangguk pelan.


Satria pun berlalu pulang dengan perasaan was2 yang terus berkecamuk di dalam dirinya.


Dicobanya untuk tetap tenang, namun tak bisa.


Keesokan paginya.


Satria berlari di jalan komplek perumahan kekasihnya itu, hujan gerimis turun di pagi yang muram ini. Semalaman dia tak bisa tidur.


Jantungnya berdegup kencang saat melihat rumah 2 lantai yang dicat putih itu penuh dengan orang2 di halaman. Sebuah mobil ambulan diparkir tepat di depan pintu gerbang.


Kakinya seperti tak punya tenaga untuk berdiri, apalagi untuk berjalan. Dia tahu apa yang terjadi. Satria berjalan menuju rumah itu, suara2 orang2 yang riuh tak terdengar di telinganya.


Hening.


Dilihatnya sepasang orang tua yang terus menangis di ruang tamu. Satria terus berjalan menuju kamar kekasihnya yang sudah di pasang garis polisi.


Satria menarik nafasnya dalam2, perlahan-lahan dibukanya pintu kamar kekasihnya itu.


Air matanya mengalir deras, kepalanya tertunduk dan tak sanggup melihat kekasihnya yang tergantung dengan seutas tali tambang di langit2 kamar. Darah dari nadi kekasihnya memenuhi lantai kamar.


Dicobanya untuk tetap tegar, namun tak bisa.


“kenapa kamu berbohong padaku…?!, kenapa…?!”, ujar satria lirih, bercampur dengan air mata dan penyesalan.


Dilihatnya sekali lagi wajah kekasihnya itu. Air matanya masih mengalir deras.


Ditutupnya perlahan pintu kamar itu. Satria kembali berjalan keluar sambil memegangi dinding rumah sebagai pegangan.


Satria terus berjalan keluar dari rumah itu. Hujan lebat mengguyur tubuh satria.


Tangisnya berbaur dengan hujan. Sebanyak itulah rasa kehilangannya. Tak didengarnya lagi suara2 di sekitarnya, hanya keheningan.


Kata2 kekasihnya masih terngiang di kepalanya ; ““aku punya kamu, tak hanya hari ini, kemarin pun aku punya kamu, selamanya aku akan punya kamu…”


“aku akan selalu jadi kepunyaanmu, meski aku gagal menyelamatkanmu…”, ujar satria lirih.


You called me after midnight,
it must have been three years since we last spoke.
I slowly tried to bring back
the image of your face from the memories so old.
I tried so hard to follow,
but didn't catch a half of what had gone wrong,
said "I don't know what I can save you from. "
I don't know what I can save you from.
I asked you to come over,
and within half an hour,
you were at my door.
I had never really known you,
but I realized that the one you were before,
had changed into somebody for whom
I wouldn't mind to put the kettle on.
Still I don't know what I can save you from.
I don't know what I can save you from.

(KINGS OF CONVENIENCE - i don't know what i can save you from)

[ untuk mereka yang telah membunuh dirinya sendiri, kalian memang pemberani dan tak sekedar omong kosong belaka, I salute you...!!! ]

30 cara untuk membuat pacar anda tersenyum....*orang float detected*

1. Jangan memeluk temannya atau temanmu dimana hal itu bisa membuatnya merasa ditinggalkan.

komentar : setuju banget...!!!, apalagi kalo sampe meluk temen cowo di depan dia plus cipokan sama itu cowok, pasti ditinggalin dah gw...!!! plus dia muntah2...!!!

2. Pegang tangannya pada setiap kesempatan... meskipun hanya sedetik saja.

komentar : gw sering banget pegang tangannya, malah dikomentarin gini : "aku gak akan kemana-mana, sayang....!!!" , kurang ajar gak tuh...?!?!

3. Peluk dia dari belakang.

komentar : no comment ahh....aww..aww..aww...^^

4. Tinggalkan pesan suara untuk dia untuk membangunkan dia dari tidurnya.

komentar : "HEH..!!!, PUTRI BANTALKU YANG TAMBAH GENDUT...!!! BAAANNGGUUUUNNNN....!!!"

5. Bergulat dengan dia.

komentar : bwahahahahaaaa...gak kebayang nih ...!!! dan gak mau bayangin...!!! wakakakakkkk...!!! LoL

6. Jangan pergi jalan-jalan dengan mantanmu jika dia sedang tidak bersama kamu, kamu mungkin tidak mengetahui betapa menyakitkannya hal itu bagi dia.

komentar : enggak juga ahh...gw bilang koq kalo gw abis jalan2 sama mantan gw. dia masih senyum koq ke gw (senyum psikopat tapinya...!!! hiiii.....)

7. Jika kamu sedang berbicara dengan seorang Cewe, setelah kamu selesai berbicara, berjalanlah dan peluklah dia serta ciumlah dia... Tunjukkan pada dia bahwa dia milikmu dan mereka bukan apa-apa.

komentar : gimana mau meluk dan nyium, dianya dah ngeloyor pergi karena bete...!!! gak bener nih tips...!!!

8. Tuliskan dia sebuah catatan atau telepon dia hanya untuk sekedar menyapanya... dan tidak hanya pada saat malam hari setelah kamu bepergian dengan Cewe-Cewe lain.

komentar : catatan...?!, ini semua catatan mayoritas kan tentang dia...hehehehe...^^

9. Perkenalkan dia pada teman-temanmu... sebagai kekasihmu.

komentar : yup, gw memperkenalkan dia ke temen2 gw sebagai ; SUMBER KERIBETAN HIDUP GW. dan gw digampar...!!!

10. Bermain dengan rambutnya.

komentar : jujur aja, mata gw pernah perih bukan main gara2 kena rambutnya, dengan spontan gw teriak ; "ITU RAMBUT APA BENANG LAYANGAN....?!", digampar juga gw jadinya.

11. Gendong dia.

komentar : GAK KUAT....!!! secara dia nya tambah gemuk...!!!

12. Merasa kesal apabila ada Cowo lain memegang-megang dia dan dia tidak menyukainya.

komentar : gak cuma kesal, bisa gw bakar tuh cowo2...!!!

13. Buat dia tertawa, jika kamu bisa membuat dia tertawa. kamu bisa membuat dia melakukan apa saja.

komentar : itu mah udah pasti...hihiii...

14.Biarkan dia tertidur lelap di dalam pelukanmu.

komentar : tapinya gw jadi sulit bernafas...!!! helep...heleeepp...!!!

15. Jika dia marah padamu, cium dia.

komentar : beeuuuhh...digampar yang ada juga...!!! parah nih tips...!!

16. Jika kamu perhatian pada dia, katakan.

komentar : ya iyalah, masa disimpen sendiri.

17. Setiap Cowo harus memberikan Cewe mereka 3 benda: boneka binatang (dia akan membawanya dan memeluknya setiap kali dia akan tidur), perhiasan (dia akan menyimpannya dengan baik-baik untuk selamanya), dan baju yang dimiliki sang Cowo (dia akan memakainya ketika tidur).

komentar : yang terakhir belum euy..hihihi...

18. Perlakukanlah dia sebagaimana biasanya, meskipun sedang berkumpul dengan teman-teman.

komentar : kurang biasa gimana...?!, malah kadang dianggap gak ada sama sekali hehehe...*kabuuurrrr*

19. Tataplah kedua matanya dan tersenyumlah pada dia.

komentar : tataplah kedua apanya...?! *mulai ngeres*

20. Pergi jalan-jalan dengan dia tiap akhir pekan.

komentar : hmm...tiap hari jalan atuh kita mah...

21.Cium dia di bawah guyuran hujan.

komentar : bogor di kala hujan memang romantis...ohh..ohh...^^

22. Jika kamu sedang mendengarkan musik, biarkan dia ikut mendengarnya bersama kamu.

komentar : bwahahahahaaa....sebenarnya selera musik gw dan sia bener2 berbeda....yang ada juga dia malah ngeliatin gw dengan raut serius pas dengerin lagu2 kesukaan gw.

23. Ingat hari ulang tahunnya dan belikan dia sesuatu, meskipun itu sederhana dan tidak mahal, itu adalah pemberian dari KAMU. Itu berarti segalanya bagi DIA.

komentar : gak usah diajarin ini mah...!!!

24. Ketika dia memberikan hadiah pada hari ulang tahunmu, atau pada saat-saat tertentu, ambillah dan katakan pada dia bahwa kamu menyukainya, meskipun sebenarnya tidak (hal itu akan membuatnya senang).

komentar : awalnya emang gak suka, meski akhirnya WAJIB (catet : WAJIB) suka...!!! wakakakakkk LoL

25. Cewe tidak butuh pembicaraan lewat telepon yang panjang dan berjam-jam tiap malam, yang terpenting adalah bisa mendengar suara kamu meskipun hanya sekedar sapaan atau 'halo?'.

komentar : siapa bilang...?!, kuping gw berpanas-panas ria terus tiap dia nelfon. heeuuu....

26.Berikan dia apa yang dia mau.

komentar : pastinya, tapi harus disortir mulu.

27.Hargai setiap hal kecil... itu biasanya berarti besar.

komentar : yeah..dalem baget nih tips yang satu itu.

28. Katakan pada dia bahwa dia cantik atau menarik, dia perlu tahu bahwa dandanannya tidak sia-sia.

komentar : dia tuh udah cantik tanpa dandan...semua cewek juga udah cantik tanpa dandan koq ^^

29. Pergi jalan-jalan bersama dia setiap kali kamu nganggur dan kamu harus siap mengajak kekasihmu jalan-jalan kapan saja.

komentar : yup, pergi ke tempat yang gw dan dia sama sekali belum pernah ke sana...we like that ^^

30. Jika kamu perhatian pada dia... TUNJUKKAN!

komentar : apanya yang ditunjukkin...?! *ngeres again...!!!*



the truth is ; apapun yang ada di diri kalian, jadilah diri kalian sendiri, meski kalian merasa bahwa kalian banyak kekurangan, cinta akan membuatnya menjadi sebuah kecukupan, atau sebuah kelebihan buat kalian.
*ngomong apa sih gw...?! heeeuuu....*

Tentang Dia ; orang yang mencintai gw...*Orange Float Detected*

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya.

[iya, tiap ditanyain selalu gak bisa jawab, selalu bingung...gak punya alasan...hhmmm...kalo dia nanya ke gw, gw juga bingung alsannya apa, gak ada juga hehehee...]

2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan.

[yup, dia gak pernah komplain ke gw. dia selalu ngerasa nyaman sama gw dan pede sama gw]

3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.

[mungkin, rasa ingin tahu dia yang hyper, bikin gw pengen makan orang...!!!, mirip2 wartawan or terkadang bisa juga jadi penyidik dari kepolisian...halah..halah...!!!]

4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti "slmt pagi" "slmt hr mggu" "slmt tidur", walaupun kamu tidak membalas pesannya.

[just one word : EMBEEERRRR....!!!!]

5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.

[hmm...kayaknya kebangetan banget klo gak ngerayain ultah bareng dia, meski sederhana. kalo gw ngilang pas ultah, dia pasti bakal ngehubungin kantor polisi, dan gw pasti sukses masuk ke D.O.P alias Daftar Pencarian Orang]

6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

[gw pikir gw yang selalu gak bisa lupa, taunya pas dia nanya tentang sebuah momen, gw sedikit lupa, ngambeknya bukan main dah...!!!]

7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

[jyahahahahaaaaa....kesindir deh gw...!!!]

8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.

[oh ya, gw inget..!!!, dia pernah minjem beberapa kaset band kesukaan gw, setelah seminggu gw tanya ke dia, dia jawab : "itu band apa sih...?!, koq kamu suka dengerin lagu2 begitu...?!, aku mah gak ngerti lagu2nya...!!!", bwahahahaaaa.....LoL]

9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.

[yup, she 's always worried about me...!!!, worried about anything...!!!]

10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms "good luck" atau menelponmu untuk menyemangati kamu.

[gak cuma goodluck aja, bikin contekan juga buat gw...!!!, I loph yu pull dah..!!! LoL]

11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.

[hmm, barangnya masih ada tuh, gw simpen baik2 hehehee....]

12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

[seringnya sih begitu...gw pikir karena lemot, ternyata.......emang bener lemot...!!! hehehehe...]

13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.

[ya iyalah, masa jauh2....?!, hari gini jauh2an...?!, upppsss....prikitiiiwww.....!! ^^]

14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

[untuk yang satu ini, ortu gw kalah care sama dia...!!!, bukan meong....bukan meongg....!!!]

15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

[hmm...gak ngerti ahh....!!!]

16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.

[malem2 sih gw masih bisa toleran, kalo pagi2 buta itu yang bikin ganggu tidur....!!!]

17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lg.

[yeah.......read my ORANGE FLOAT note....!!!]

18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

[i'm stupid...!!!, she's clever.....!!! no doubt about that....!!!]

19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar "INBOX"nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.

[gw orang yang selalu bilang ; "dihapusin aja, ntar memory nya penuh...", dan gw sukses dipelototin...!!! LoL]

20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.

[hmm...dulu kantor dia persis di sebelah kantor gw, tapi gak tau kenapa, setiap dia ngajak ketemu, gw selalu menghindar....gw menyesalinya sekarang...hiks..hiks..hiks....]

21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain.

[hyahahahahaaaaa...ini sih sama aja dengan MEMBUNUH SESEORANG UNTUK MENDAPATKAN SESEORANG....!!! hadooowwhhh.....!!!]

welcome aboard, stranger...^^

Di sebuah hari…

Gw sedang menikmati pemandangan pantai dari kolam renang di sebuah hotel di Ancol. Saking asyiknya memandangi lautan lepas dan melarikan pikiran ke suatu tempat, gw gak sadar sedang di perhatikan oleh seseorang. Seseorang itu dari jarak yang tak begitu jauh, asyik memainkan kamera DLSR nya. Lama kelamaan, blitz dari kamera miliknya mengganggu kesenangan gw. Gw pun memandangi dia, dia tersenyum. Gw gak ambil peduli.

Gw masih asyik dengan kesenangan gw yang mewah ini ; melarikan pikiran ke sebuah tempat, tapi lagi2 terganggu oleh kilatan lampu blitz, dan gw rasa, dia sedang mengambil foto2 gw. Gw pun memandangi dia lagi, dan dia tersenyum lagi. Sepertinya gw kenal dia, tapi gak ada petunjuk di kepala gw tentang siapa dia.

“ihh…itu cewek kenapa senyum2 sendiri…?!, cakep2 koq gila…?!, ihh…”, batin gw sambil melihat dirinya.

Dia pun berjalan menghampiri gw.

“hey…”, sapanya riang

“ya…?!”, entah itu jawaban atau pertanyaan

“wah…dah lupa ya sama gw…?!”, ini jelas2 pertanyaan

“siapa ya…?!” ditanya malah balik nanya

“elo allez kan…?!”, dia nanya lagi

“umh..iya, elo siapa…?!”, tetep balik nanya

“ya ampun, elo dah lupa beneran sama gw…?!”, nanya terus jadinya dia

“umhh…siapa ya…?!”, balik nanya lagi, gak ada ilham sama sekali

“umhh…masih inget gak pas elo ikut bimbel buat tes masuk perguruan tinggi…?!”, dia ngasih sedikit petunjuk

“enggak tuh…elo ikut bimbel di situ juga…?!”, lagi2 gw nanya

“iya…kita sekelas waktu itu…”, jawab dia sambil tersenyum

“oh ya…?!, wah…maaf…maaf…gw bener2 lupa…”, kali ini gw gak nanya lagi

“kalo seseorang lupa sama suatu rentang waktu tertentu, artinya seseorang itu gak nikmatin rentang waktu itu…”, ujarnya sedikit berteori

“apa sih…?!, nyindir gw …?!, batin gw dalam hati.


Oke. Dia itu rupanya temen bimbel gw pas gw ikut bimbel buat tes masuk perguruan tinggi. Dan memang, masa2 itu memang gak gw nikmatin. Cenderung gw lupakan. Dan emang bener2 lupa.

Sebut saja dia El (bukan nama sebenarnya). Dia itu sekelas sama gw pas bimbel (katanya dia itu juga), dan kalo emang bener dia sekelas, kenapa gw bisa nyuekkin cewek secakep itu ya…?!, waalaaaahhh…kacrut banget gak sih gw…?! Heheheee ^^
Cukup lama obrolan antara gw dan si El, ngobrolin tentang masa bimbel (pedih bener harus nge-restore file2 memory yang udah masuk ke “recycle bin” otak), cerita tentang kerjaan dia di bidang “majalah medis” (gak aneh kalo dia nenteng2 DLSR), dan obrolan cukup seru saat ngobrol tentang dunia medis.

Si El ini adalah seorang jurnalis, open minded, ceria, dan cakep tentunya (tetep gak terima kenapa gw gak nyadar kalo dia sekelas sama gw pas bimbel..?!?!, heheheheee…). Dia bener2 menyenangi dunianya, hidupnya, sambil mencari2 beberapa bagian yang pernah hilang darinya, beberapa bagian sudah dia dapatkan. Itu yang gw tangkap dari obrolan gw dengan dia. Dia begitu bersemangat dan hangat saat bercerita tentang sesuatu, seolah itu baru saja terjadi. APAKAH GW SEDANG BERCERMIN….?!

Hidup Mahasiswa..........!!!!!! LoL

Status facebook mahasiswa-mahasiswa DODOL dari beberapa jurusan.

MAHASISWA AKUTANSI
“ngitung duit mulu, duitnya seperak juga gak keliatan..siakeeeee….!!!”

MAHASISWA TEKNIK MESIN
“bruuummm…bruuumm…bruuumm….”

MAHASISWA KEPERAWATAN
“ups…!!!, salah nusuk jarum infuse. Harusnya di pembuluh arteri, malah nusuk di pembuluh vena…amsyioonngg….!!!”

MAHASISWA FARMASI
“ihh waww…ada papaver somniver sintetik euy di lab…!!!, nge-fly dulu ahh…!!!”

MAHASISWA KIMIA
“H2so4 ditambah HCL pekat ditambah Na2SO4 pekat juga. Kemudian dipanaskan. Jadilah bom berdaya ledak aduhai wkwkwkwkwkk….”

MAHASISWA MATEMATIKA
“integral dari X kuadrat ditambah 8 Y hasilnya adalah sakit kepala berkepanjangan…”

MAHASISWA PSIKOLOGI
“sigmund freud bikin teori psikoanalisis sambil nyimeng. Hmm…kalo gitu gw belajar psikoanalisis sambil nyimeng juga deh…”

MAHASISWA ILMU POLITIK
“kata POLITIKUS adalah gabungan dari 2 kata yaitu ; POLI DAN TIKUS…!!!”

MAHASISWA SASTRA SUNDA
“kuaingdianjingkeuuunnn…..!!!!”

MAHASISWA SASTRA JAWA
“siapa yang mau gw batik badannya…?!, ada yang mau jadi volunteer….?!, pleaseee….”

MAHASISWA SASTRA BELANDA
“kowe ekstrimis2 harus chariiee ityu shiiee phiieettuungg heeehhh….!!!”

MAHASISWA TEKNIK SIPIL
“aspal 2 ton dicampur kerikil 10 ton…”

MAHASISWA FILSAFAT
“aku mengada maka aku ada. Apakah aku mengada-ada…?! Ada gak sih aku ini…?!”

MAHASISWA KEDOKTERAN
“wah…mayat yang jadi objek praktikum bedah cakep juga…”

MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI
“deadline….deadline….deadline…….” *yang satu ini gw no comment dah LoL*

MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO
“kunyukkk…!!!, kalo tiap hari kesetrum, bentar lagi gw butuh donor darah kayaknya…?!”

MAHASISWA GEOGRAFI
“hidup GPS…!!!”

MAHASISWA KEHUTANAN
“is singing Guns & Roses song : welcome to the jungle….!!!, jungle…welcome to the jungle…!!!”

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI
“susah banget sih berkomunikasi sama orang2 di sekitar gw…!!!, heran deh…!!!”

MAHASISWA BROADCAST
“selamat pagi temen2 semua. Berita pagi ini adalah penampakan UFO di bilangan BLOK-M. itu alien2 mau belanja kali ya…?!”

MAHASISWA KELAUTAN
“bluubb…bluuubb….bluuubbb…..”

MAHASISWA ILMU KOMPUTER
“masang tembaga segede gaban di CPU, biar computer dingin terus…!!! Hahahahaa…”

MAHASISWA ILMU HUKUM
“malam semua…!!!, apa pembelaan anda….?!”

MAHASISWA TEKNIK NUKLIR
“tiap kali praktikum selalu deg2an, takut terpapar radioaktif soalnya. Jangan mandul…jangan mandul sekarang…!!! Help me God…!!!”

MAHASISWA JURNALISTIK
“lagi makan2 di TKP. Pukul 20: 15 sampai dengan 21:30. Di hadiri oleh si otong, si boncu, si markonah, dan si imas. Susana ramai dan tidak ada tanda2 bakal balik cepet dari sini. Kronologis lengkap akan gw sampaikan di status berikutnya…(AN)”