temen : "jadi dia meninggalkan loe..?!"
gw: "gw gak pernah bilang seperti itu..."
temen : "tapi memang seperti itu kenyataannya..."
gw: "entahlah..."
temen : "bagaimana dengan dia..?!"
gw: "dia...?!, siapa...?!"
temen : "seseorang yang tidak pernah pergi meninggalkan loe...!!!, seseorang yang selalu berharap loe mencintai dia seperti dia mencintai loe...!!!"
gw: "rasanya itu tidak mungkin...!!!"
temen : "bagaimana tidak mungkin...?!, apanya yang tidak mungkin...?!"
gw: "mencintai dia...!!!, umh..entahlah..."
temen : "justru loe yang tetap mencintai seseorang yang telah pergi meninggalkan loe adalah hal yang paling tidak mungkin...!!!"
gw : "dia tidak meninggalkan gw....!!!"
temen : "tapi seperti itu kenyataannya...!!!"
gw: "kenyataan...?!"
temen : "dia sudah pergi...!!!, camkan itu...!!!, lupakan dia...!!!, lupakan...!!!"
gw: "lalu, gw...?!"
temen : "memaksa diri loe untuk mencintai seseorang yang lain...!!!"
gw: "gw gak bisa...!!!"
temen : "mungkin lebih mudah buat loe untuk tetap mencintai seseorang yang telah pergi daripada seseorang yang selalu ada dan tetap ada buat loe...?!"
gw: "dia tidak benar-benar pergi..."
temen : "ayolah...!!!, dia pergi dan itu kenyataannya..!!!"
gw : "okay..!!!, dia pergi...!!!, lalu...?!"
temen : "itu berarti dia mengkhianati perasaannya sendiri. cinta kalian...!!!"
gw: "hanya karena dia pergi...?!"
temen : "ya...!!!"
gw: "omong kosong...!!!"
temen : "apa maksud loe...?!"
gw: "bagaimana mungkin menilai sesuatu, bahkan menilai seseorang hanya dari hal terakhir atau hanya menilainya dari satu hal yang tidak menyenangkan yang dia lakukan...?!"
temen : "gw gak ngerti...!!!"
gw: "menilai seseorang harus secara keseluruhan...!!!, selama loe mengenal seseorang itu. Apa karena seseorang sengaja atau tak sengaja menyakiti perasaan loe dalam suatu waktu, loe akan menilai bahwa dia itu seorang bajingan...?!, padahal selama rentang waktu sebelumnya, seseorang itu begitu baik sama loe..."
temen : "umh....entahlah..."
gw: "gw gak mau menilai seseorang seperti itu...!!!"
temen : "lalu seperti apa..?!"
gw : "terlalu banyak motif dan alasan untuk kita bertanya, mengapa seseorang melakukan atau berbuat sesuatu yang membuat kita sendiri tak percaya kalo dia melakukan itu..."
temen : "jadi..?!"
gw: "dia yang pergi, dia yang meninggalkan gw, gw gak akan berhenti mencintai dia...!!!"
temen : "kenapa...?!"
gw: "karena itu masih jauh dari cukup untuk menghilangkan kesan yang dia buat di hidup gw, masih sangat-sangat jauh untuk dikatakan cukup...!!!"
temen : "bagaimana dengan dia yang tak pernah pergi meninggalkan loe..?!, gw hanya takut suatu hari nanti dia juga akan pergi meninggalkan loe...!!!"
gw: "dia tak akan pergi, dia tak akan meninggalkan gw...!!!"
temen : "darimana loe tahu itu...?!"
gw: "karena dia begitu memaksa dirinya sendiri untuk mengerti dan memahami gw, gw rasa dia tahu dan mengerti tentang perasaan gw...!!!"
temen : "dia mencintai loe, dan sudah seharusnya loe pun mencintai dia. lihat seberapa teguh hatinya untuk menunggu loe mencintai dia...!!!"
gw : "haruskah itu gw katakan...?!"
temen : "maksud loe...?!"
gw: "apakah cinta baru memiliki arti ketika gw katakan "aku mencintai kamu"...?!"
temen : "setidaknya dia akan tahu..."
gw: "tak perlu gw katakan, dia sudah tahu, dan seharusnya dia sudah tahu tentang itu dari dulu..."
temen : "jadi, selama ini...?!"
gw: "ya...!!!, sudah selama ini...!!!"
temen : "hahahahahaaaa...dasar raja tega....!!!"
gw: "bwahahahahahaaaa...."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar