suatu hari kita akan jumpa lagi,
entah dimana, entah bagaimana, dan juga entah kapan waktunya,
aku disini mengingkari seseorang demi seseorang,
dulu aku benar dan kamu salah,
sekarang, kamu benar dan aku salah,
ahh...aku mungkin terlalu mengkhawatirkan hari-harimu,
sampai-sampai aku tak lagi peduli pada hari-hariku,
kubilang cinta itu adalah pengorbanan,
kau bilang itu adalah kebodohan,
sampah !!!,
aku pernah datang dan berharap tuk menyembuhkanmu,
tapi yang ada, aku malah tertular oleh penyakitmu,
lalu kau pun menjauh dariku,
aku tak minta itu,
tetaplah dekat dan selalu berada dalam pengawasanku,
dulu aku malaikat dan kau setan,
sekarang kita tak tahu lagi siapa diri kita,
aku tahu aku salah,
kamu tahu bila aku telah memaafkanmu,
namun masih ada yang tersisa,
puing-puing perasaan yang kita tak tahu bentuk dan rupanya,
kau ingkari itu namun percuma,
aku bisa melihatnya,
meski aku tak kenal dan tak tahu apa namanya,
masih ada yang tersisa,
kata-katamu,
tawamu,
tangismu,
masih ada yang tersisa,
semoga itu bisa tuk membuatmu terus hidup dan berkarya,
meski gelap,
meski sulit tuk dimengerti orang-orang normal,
aku tahu itu berguna,
setidaknya buatmu,
janganlah berhenti,
janganlah mengakhiri sesuatu sebelum waktunya,
aku mohonkan itu padamu,
harapan dan alasan ada untuk membuat manusia terus hidup,
aku ingin melihatmu lagi,
aku ingin menghabiskan waktu denganmu lagi,
kita tak bisa tuk saling membenci,
kita hanya tak bisa tuk berubah,
tapi kurasa, tak ada yang perlu tuk dirubah,
biarlah seperti ini,
apa adanya seperti sekarang ini,
kita hanya bisa tuk mengetahui,
tanpa bisa tuk mengerti dan memahami,
biarlah seperti sekarang ini,
aku harap,
suatu hari kita akan berjumpa lagi.
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar