Jumat, 13 Agustus 2010

Dear Cie Muth...^^

Pandangi hujan lebat dari tempat terbuka,

angin yang dibawanya serta sampai juga ke dalam jiwa,

hitamnya awan masih bergelayut di angkasa,

sore ini pun kan kuhabiskan bersama duka.


Pertanyaanmu semalam goreskan luka,

di kepalamu hanya ada angkara dan prasangka,

tak bisa tuk mengerti dan percaya,

pada sebuah kenangan lama yang kembali bergelora.


Seperti lukisan di depan mata,

dirimu dan dirinya bagiku serupa,

hanya saja,

dirinya seperti sebuah lukisan absurd namun penuh pesona,

dan dirimu baru akan menggoreskan kuas dan cat minyak padanya.


Tak bisakah untuk mengalah sebentar saja pada kehidupan lama ?,

pada cerita yang tak bosan tuk didengar oleh telinga ?,

pada kenangan yang masih tersimpan rapi di kepala ?,

pada api yang sebentar lagi akan padam di relung jiwa ?


Dalam kerendahhatian rasa kita bicara,

berdamai dengan semua masalah di segala masa,

tuk menemukan apa yang dicari manusia di segala usia ;

cinta.



[ Jakarta Selatan, 21 Mei 2010 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar