Jumat, 26 Juni 2009

"watching the sun goes down"

Pria : “kamu tahu, kenapa aku senang sekali menghabiskan waktu senja di pantai..?!”

Wanita di sebelahnya menggeleng.

Pria : “senja di pantai selalu membuatku nyaman”

Wanita itu tersenyum.

Pria : “untuk merasakan tubuh yang tersibak oleh angin sepoi, menunggu terang yang berubah menjadi gelap, menikmati keteduhan cuaca, melihat matahari yang seolah tenggelam ke dasar lautan”

Wanita : “itu saja..?!”

Pria : “ya…semua itu membuatku merasa nyaman”

Wanita itu memalingkan wajahnya, melihat mentari kemerahan di langit senja.

Pria : “kamu tahu, aku selalu mencari senja yang lain”

Wanita : “maksudmu..?!”

Pria : “ya, hal lain yang bisa membuatku nyaman seperti sekarang ini saat menikmati senja”

Pria itu tersenyum sambil memandangi wajah wanita disampingnya itu.

Wanita : “sudahkah itu kau temukan..?!”

Wanita itu memalingkan wajahnya dari mentari senja, ditatapnya wajah pria itu.

Pria : “ya..!!, aku sedang menatapnya sekarang”

Wanita itu tersenyum, lalu memalingkan wajahnya dan melihat orang2 yang ada di pantai itu dengan kesibukannya masing2.

Pria : “kenapa…?!, kau tak mau menjadi senjaku..?!”

Wanita itu menggeleng.

Pria : “kenapa…?!”

Wanita : “deskripsimu tentang senja yang membuatmu nyaman itu terlalu egois”

Pria : “egois..?!”

Wanita : “ya, kau menikmati senja yang membuatmu nyaman hanya untuk dirimu saja, kau menjadi apatis, entah kau terdiam berapa lama dan tak mengajakku bicara sepatah kata pun tadi, kau lupa tuk tersenyum pada orang2 di sekitarmu. lihatlah…!!! Orang2 yang ada di pantai ini pun mungkin merasakan kenyamanan yang sama denganmu saat mereka menikmati senja. lihatlah…!!! Mereka tertawa dan bercanda, berbincang tentang segala hal, mereka berbagi…!!!”

Pria itu terdiam.

Wanita : “aku tak mau menjadi senjamu itu, senja yang egois…!!!”

Pria : “maksudmu..?!”

Wanita : “kau bilang aku membuatmu nyaman, aku senang mendengarnya. Tapi bila aku kau samakan dengan senjamu, maka aku akan menjadi seseorang yang menjauhkanmu dari orang2 di sekitarmu, teman2mu, keluargamu. Aku tak mau kau menjadi seseorang yang seperti itu”

Pria : “bukankah setiap wanita ingin diperhatikan lebih dari yang lain…?!”

Wanita : “entahlah…mungkin bagi sebagian wanita itu adalah benar, mungkin juga bagi sebagian wanita lagi tidak. Aku sendiri hanya ingin perhatian yang wajar. Aku tak ingin menjadi pengalih perhatianmu pada orang2 di sekitarmu”

Pria : “benarkah itu..?!”

wanita itu mengangguk pelan.

Wanita : “aku ingin menjadi senjamu yang lain, senja yang membuatmu merasa nyaman, senja yang membuatmu bisa berbagi rasa nyaman yang kau rasakan dengan orang lain. Menurutku itu lebih berarti dibandingkan senja yang hanya bisa membuatmu duduk terdiam dan tak peduli pada sekitar”

pria itu tersenyum sambil terus mamandangi wajah wanita itu.

Pria :”kurasa aku mulai mengerti”

Wanita : “mengerti apa…?!”

Pria : “mengerti tentang dirimu”

Wanita : “lalu…?!”

Pria : “senja ini masih belum habis, masih ada waktu tuk mengubah senja ini seperti yang kau bilang tadi”

Wanita : “kau mau…?!”

Pria itu mengangguk dan tersenyum.

Wanita : “kenapa…?!”

Pria : “aku ingin mrerasakan senjamu, sebuah senja yang kau mau”

Wanita : “kita bisa mulai berjalan menyusuri pantai ini sambil berbincang sampai gelap tiba, memberikan senyum pada orang2 yang kita jumpai, memperhatikan cara mereka menghabiskan senja ini, kau mau…?!”

Pria : “apa lagi yang ditunggu, mari kita mulai berjalan”

Wanita itu tersenyum sambil memegang erat tangan pria itu. Mereka berjalan bergandengan tangan menyusuri pantai ini.

Wanita : “ini tak hanya menjadi senja milikku, senja ini menjadi milikmu juga, adakah kau mau menerimanya…?!”

Pria : “di senjamu aku ingin selalu ada, hidup disana selamanya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar