Sabtu, 20 Juni 2009

i'll keep you my dirty little secret ...!!!

Cherry : “sejak kapan kita sedekat ini…?!”

Gw : “entahlah, cukup lama nampaknya”

Cherry : “4 bulan ..?!”

Gw : “kayaknya lebih, 6 bulanan sepertinya “

Cherry : “trus…?!”

Gw : “trus apa…?!”

Cherry : “sampai kapan kita seperti ini..?!”

Gw : “kamu mau pergi… ?!, pergi saja !!”

Cherry : “bukan, maksudku sampai kapan kita seperti ini…?!”

Gw : “entahlah “

Cherry : “pernah berpikir tuk lebih serius dengan ku..?!”

Gw : “gak pernah, eh…pernah, tak tahulah…!!!”

Cherry : “ohh…”

Gw : “maaf”

Cherry : “tak apa, aku tak apa”

Gw : “selalu menyenangkan menghabiskan waktu denganmu”

Cherry : “apakah itu sebuah pujian ..?!”

Gw : “bukan, itulah bodohnya perasaan ku…!!!”

Cherry : “kenapa menyalahkan perasaan..?!, terlebih perasaanmu padaku…?!”

Gw : “aku cuma memikirkan dia “

Cherry : “pacarmu itu..?!”

Gw : “ya, pacarku”

Cherry : “kapan akan selesai..?!, masih lama kah..?!”

Gw : “entahlah, dia begitu baik dan perhatian, nyaris sempurna bagi ku “

Cherry : “sepertinya akan lama…”

Gw : “kau berharap aku dan dia berakhir..?!”

Cherry : “ya, apakah itu salah…?!”

Gw : “kau sendiri yang tentukan…!!!”

Cherry : “putuskan saja dia…!!!”

Gw : “atas dasar apa..?!, tak ada alasan yang logis, tak ada alibi yang masuk akal..!!!”

Cherry : “jadikan saja aku alibi mu..!!!”

Gw : “tak berminat…!!!”

Cherry : “kamu anggap aku ini apa..?!”

Gw : “aku juga bingung kamu ini apa…!!!”

Cherry : “pacarmu baru satu kan…?!”

Gw : “ya, hanya dia”

Cherry : “buatlah jadi dua…!!!”

Gw : “jangan memberiku saran yang sulit kulakukan”

Cherry : “sulitkah itu buatmu…?!”

Gw : “itu sesuatu yang tak bisa diterima orang2 terdekat ku..!!!”

Cherry : “lingkungan sosialmu maksudnya…?!”

Gw : “ya…!!!”

Cherry : “lucu, ini kan perasaan diantara kamu dan aku, kenapa melibatkan orang lain…?!”

Gw : “manusia makhluk social, perlu bersosialisasi, aku hidup dengan mereka”

Cherry : “omong kosong, ini gak ada hubungannya…!!!”

Gw : “anggapan orang2, pernah kah kau pikirkan itu…?!”

Cherry : “aku tak perlu memuaskan orang2 di sekitarku, kenapa harus..?!”

Gw : “karena apa yang kita perbuat mencerminkan siapa kita di mata mereka”

Cherry : “lalu, kenapa terkadang cermin itu memantulkan diri kita yang lain, diri kita yang mereka rubah semau mereka, diri kita yang sesuai persepsi mereka..?!”

Gw : “tiap manusia punya tingkat pemahaman yang berbeda, anggaplah itu sebagai kewajaran dalam hidup”

Cherry : ”kamu ini terlalu permisif..!!!”

Gw : “gak usah bawa2 sifat ku, kita tidak sedang membicarakan itu”

Cherry : “maaf, kita memang sedang membicarakan perasaan”

Gw : “ya, perasaan yang membuat ku bingung”

Cherry : “pilihannya hanya dua dan mudah sekali, pertama ; kau putuskan dia demi aku, kedua ; kau tetap dengan dia dan juga denganku. Mudah bukan…?!”

Gw : “entahlah...”

Cherry : “tak bisakah kau mengambil keputusan…?!”

Gw : “sejak kapan kita sedekat ini…?!”

Cherry : “6 bulanan, seperti yang kau bilang tadi”

Gw : “iya, kenapa kita bisa sedekat ini…?!”

Cherry : “karena selalu menyenangkan buatmu bila bersamaku. Seperti yang kau bilang”

Gw : “iya, bisakah aku minta tolong padamu…?!”

Cherry : “minta tolong apa…?!”

Gw : “anggap saja semua kata2ku tadi adalah kebohongan…!!!”

Cherry : “aku tak bisa, aku tak mau”

Gw : “tolonglah, sekali ini saja…!!!, lakukanlah untukku…!!!”

Cherry : “kamu seperti sedang menanam benih kebencian di hatiku..?!”

Gw : “semudah itukah kutanam kebencian di hatimu..?!”

Cherry : “demi siapa sampai2 kamu menyakiti perasaanku seperti ini…?!, demi dia…?!”

Gw : “ya, demi dia”

Cherry : “kita, kamu dan aku tak akan pernah bisa lebih dekat lagi dari ini…?!”

Gw : “tak ada yang tahu, percuma kamu tanyakan itu padaku”

Cherry : “aku tak tahu kita akan seperti apa esok”

Gw : “karena aku terlalu peduli pada esok, juga pada kita, kamu dan aku”

Cherry : “omong kosong…!!!”

Gw : “ya, semua kata2ku padamu hari ini adalah omong kosong”

Cherry : “aku tak tahu harus apa esok”

Gw : “cukuplah kau tahu tentang perasaanku padamu”

Cherry : “itu tak akan pernah membuatku merasa cukup…!!!”

Gw : “sejak kapan…?!”

Cherry : “sejak kita sedekat ini”

Gw : “kenapa bisa kita sedekat ini…?!”

Cherry : “cukup…!!! Rasaku hancur…!!!”

Gw : “rasaku pun hancur, sama seperti rasamu yang hancur”

cherry : “hancur demi dia…?!"

Gw : “ya, demi dia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar