Sabtu, 11 Juli 2009

[Prologue] L.D.R Syndrome

Rani : “sejak kapan kamu berubah…?!, semakin lama aku merasa asing, kurasa kita tak lagi seperti dulu…”

Ivan : “kurasa, waktu yang selalu berubah ikut merubah seseorang…”

Rani : “tapi, haruskan kita menjadi canggung seperti ini…?!, kamu, aku, bingung harus apa…!!!”

Ivan : “ya, aku memang bingung mau apa…”

Rani : “maksudmu…?!”

Ivan : “aku selalu senang bila kamu berada dekat denganku seperti sekarang ini, kamu tahu bahwa jarak dari kotamu dan kotaku sangatlah jauh, dan aku akui itu berat. Terlalu berat untuk melalui setiap hari yang kulewati sampai sekarang, terlebih tanpa dirimu…”

Rani : “jika kamu senang, kenapa kamu seperti sekarang ini…?!”

Ivan : “besok kamu pulang ke kotamu, dan aku disini. Itu mengganggu pikiranku saat ini…”

Rani : “apa yang ada di pikiranmu sekarang, Van…?!”

Ivan : “hari-hari yang kulewati tanpamu…”

Rani : “jika kamu terus seperti ini, kita hanya akan menyia-nyiakan hari ini, Van…”

Ivan : “biarlah hari ini tersia-siakan, aku tak lagi peduli…”

Rani : “padaku…?!”

Ivan : “aku tak tahu..”

Rani : “aku bisa melewati hari-hariku tanpamu dikotaku, Van. Mengapa kamu tak bisa seperti aku..?!”

Ivan : “sederhana saja, karena aku bukan kamu, Rani…”

Rani : “kamu tidak sedang berbicara tentang perpisahan kan, Van…?!”

Ivan : “adakah kata-kata perpisahan yang keluar dari mulutku…?!”

Rani : “tidak ada. Tapi kenapa kamu seperti ini sekarang…?!”

Ivan : “perasaanku naik dan turun karenamu, Rani. Semakin lama kita tak bertemu, perasaan ini perlahan memudar. Tapi, bila kamu ada disampingku, perasaan ini meluap. Perasaan cintaku padamu, Rani..”

Rani : “sekarang telingaku mendengar kata-kata perpisahan dari mulutmu, meski secara implisit…”

Ivan : “aku tak ingin sebuah perpisahan denganmu, Rani…”

Rani : “lalu apa…?!”

Ivan : “aku hanya tak bisa menjalani ini, terlalu sulit…”

Rani : “aku tahu, untuk tidak bertemu dengan seseorang yang kita cintai beberapa lama, itu bisa sangat menyakitkan. Tapi kau bisa bertahan dan berharap, Van…”

Ivan : “aku masih terus bertahan, Rani. Hanya saja, aku tak tahu harus berharap pada apa dan siapa…”

Rani : “berharaplah pada cintamu, berharaplah padaku…”

Ivan : “berharap padamu…?!”

Rani : “ya, berharap padaku…”

Ivan : “berharap pada manusia hanya akan menghasilkan kekecewaan, Rani…”

Rani : “adakah seseorang yang lain di hatimu sekarang, Van…?!”

Ivan : “aku sudah bilang tadi, perasaanku naik turun karenamu, Rani. Karenamu saja, bukan karena orang lain…”

Rani : “aku tak ingin memaksamu, Van. Bila kamu tersakiti karena hubungan ini, bila kamu menderita karena hubungan ini, aku tak bisa memaksa kamu…”

Ivan : “perpisahan bukanlah jalan keluar buatku, Rani…”

Rani : “buatku juga. Tapi, aku tak mau kamu menjadi seseorang yang asing buatku, Van. Hanya itu yang kuinginkan, Van.

Ivan : “aku harus apa, Rani…?!”

Rani : “hanya kamu yang tahu jawabannya, Van…”

Ivan : “aku tak punya jawabannya, Rani…”

Rani : “aku sekarang benar-benar merasa asing darimu, Van…”

Ivan : “aku harap kamu mengerti jika ini bukan sesuatu yang kuinginkan…”

Rani : “ya, aku tahu. Aku tak akan memaksakan apapun padamu, bahkan perasaan cinta sekalipun. Aku sayang kamu, Van…dan aku tak mau kamu menjadi seperti sekarang ini…”

Ivan : “maksudmu…?!”

Rani : “kamu boleh pergi, Van…”

Ivan : “perpisahan bukan jalan keluarnya, Rani…”

Rani : “pergilah…”

Ivan : “aku sayang kamu, Rani..”

Rani : “aku pun sama, tapi aku tak mau kamu terluka, Van. Pergilah…”

Ivan : “aku tak bisa, Rani…”

Rani : “aku pun sama, tapi biarlah ini menjadi semacam pemulihan buatmu, aku mau kamu yang kukenal dulu, bukan kamu yang sekarang, Van…”

Ivan : “ pemulihan atas apa…?!”

Rani : “keresahanmu, Van…”


Ivan tak lagi berkata-kata, Rani berkeras untuk menahan air mata.



“I never really wanted you to see,

The screwed up side of me that I keep,

Locked inside of me so deep,

It always seems to get to me.

I never really wanted you to go,

So many things you should have known,

I guess for me there's just no hope,

I never meant to be so cold.”

(Crossfade – Cold)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar