Minggu, 24 Mei 2009

^ X & Y, Me & You, 2 Become 1 ^

X : sedingin dirimu saat ini...rupaku sekarang...pelita padam di gelap malam...hitam pekat...

Y : mataku buta...aku tercekam oleh sebuah ketakutan...semuanya tak ada beda...

X : aku merindumu sedari dulu...aroma dingin di kulitmu...sedingin gerakmu hantam aku...

Y : kau...dia...mengapa semua seolah bertaut oleh sebuah tujuan yang sama dan samar...

X : kau...detak di jantung hatiku yang hilang...aku meracau dan cekikikan...

Y : niatkanlah aku tuk bertanya...tentang takdir dan kebetulan malam nanti...

X : tertawaku lepas dari genggaman...berusahalah tuk kautangkap kembali...

Y : syair...sajak...puisi...pa
ntun...tentang hidup yang kucerna...tak mampu lagi...

X : kau dimana?...aku masihlah sepi dan hampa...masih tetap pesona bagimu...

Y : aku hilang dari peradaban...menjadi aneh dan nyentrik...semau-maunya aku...

X : tak perlu berteriak...gumamkanlah sebuah kata...bisik dan titipkan pada angin...

Y : meregang aku oleh keniscayaan tak punya bentuk...kukhianati sendiri takdirku...

X : aku mencari-cari dirimu...tak bisa lepas aku dari wajahmu...

Y : Langkah yang tergesa...tergores luka...kuobati dengan nestapa...aku menderita...

X : purnama di bulan itu...bidadariku yaitu kau...kupeluk semesta di tubuhmu...

Y : sendirian aku berangan...tentang esok dan lusa...matahari senja yang pudar...

X : ciumlah bibirku dengan senyummu...hangat yang tetap sampai detik ini...

Y : aku tak lagi bermimpi...drama tragis...aku aktor utama teramat payah...

X : mekarlah kau di hatiku...duhai bungaku...mewangilah di tubuhku...

Y : ku berkata tanpa dialog lugas...terbata-bata...tak ingat adegan demi adegan...

X : tak kupedulikan hidup...pun bila akar-akarmu hambat laju darahku di pembuluh...

Y : seolah hilang...seakan jatuh begitu saja dari langit...aku pendosa...

X : simpanlah aku di hatimu saja...aku tak ingin yang lain...

Y : dosa...tempat kenaifan dan kemunafikan ditempa...baranya bakar aku...

X : cinta yang merah...jangan lagi kau ingkari aku di gerak bibirmu...

Y : aku bersemayam di pikiran...ku otak-atik puzzle hidupku...

X : aku tahu takdir asmara di dunia...lewat mata manusia-manusia bodoh...

Y : kujawab dengan lugas dan tegas...inti hidup yang ada di dalamku...

X : kau cintaku...selamanya...kau akan terus menjadi cintaku...

Y : sekarang barulah kutahu...semua jawaban dari semua jawabanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar