Minggu, 24 Mei 2009

Tears...Mask...Liar...Face...

[ ada sebuah cermin bening di hadapanku, pantulkan aku tanpa ragu, tanpa kepalsuan...]

"ini wajah penuh luka punya siapa...?!",

"itu adalah wajahku...!!!".

"ini mata yang berbinar namun sembab punya siapa...?!",

"itu adalah mataku...!!!".

"ini bibir yang tersenyum namun bergetar punya siapa...?!",

"itu adalah bibirku...!!!".

"sampai kapan...?!,

sampai kapan kau bohongi wajahmu sendiri...?!,

ada sedih yang hadir,

namun bibirmu tersenyum...!!!,

ada sedih yang meminta air mata,

namun urat di matamu kau kencangkan...!!!,

ada sedih yang menjelang,

mulutmu tak tersedu...!!!,

semua itu kau simpan sendiri dalam-dalam...!!!,

sampai kapan...?!".

[ suara-suara itu hadir lagi 'tuk bertanya...]

"ada cinta yang hadir di hati,

kau anggap itu benci,

cinta itu kau khianati,

kau bohongi,

kau tampar berkali-kali,

kau caci dan maki,

kau renggut paksa,

lantas kau buang...".


"demi Tuhan...,

cinta tak mengambil apa-apa,

tapi ia memberi kau segalanya...".


"ada rasa sayang yang menyapa,

namun kau ludahi,

kau injak-injak,

tahukah kau...?,

rasa sayang adalah peluk hangat di malam yang paling dingin,

rasa sayang adalah belaian lembut,

kata-kata halus yang ada di dalam cinta...".


"pernah kulihat kau menangis...!!!,

entah itu kapan,

aku tak ingat lagi,

menangis bukanlah sebuah dosa...!!!,

bukan pula sebuah kekalahan...!!!,

menangis bukanlah hal yang nista...!!!,

tangis itu ada,

karena manusia membutuhkannya...!!!".


"sampai kapan...,

kau tahan air mata...?!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar