Minggu, 24 Mei 2009

Seven Years

Selama 7 tahun ini malam selalu menjadi teman sejati, malam selalu buatku tenang, meskipun pikiran ini terbang melayang. Kemarin, bulan purnama kekuningan hadir di kala senja, di saat kusandarkan penat tubuhku di kursi panjang, adakah ia berarti?, ataukah sesuatu yang wajar dan biasa saja?, aku semakin apatis. Kukira wajah-wajah malam selalu menakutkan, kurasa tak sepenuhnya benar, karena aku sedemikian hausnya dengan sesuatu yang baru, aku mudah bosan, enggan tuk terjebak dalam sebuah rutinitas, dan kuakui, aku semakin aneh saja.

Aku rindu wajah-wajah yang berpendaran hadir kembali dalam hidupku, wajah-wajah yang kunikmati sepanjang jalan hidupku, wajah-wajah yang mengerti tentang aku seutuhnya, aku merindukan kalian semua saat ini, dan aku tak mampu berlalu. Salahkah aku bernafas di sini?, jika aku tersesat, siapa yang akan datang dan memberiku arah?, aku sendirilah, aku dan aku sendiri lagi yang meneriaki diriku sendiri, jika kelam diriku sekarang, maka salahkanlah aku yang berlalu dari pandangan kalian, kulalui segalanya sendiri tanpa kalian, kuakui, hidup tuk menjadi terang bagi orang lain sangatlah terjal dan berliku.

Ketahuilah teman, semalam seseorang pergi dan mungkin tak akan kembali lagi, luka itu hadir lagi, dengarlah jeritanku, adakah kalian dengar?, bahkan di dalam doaku, aku hanya mampu tuk tersedu, tak ingin tuk menangis lagi. Mungkin esok, seseorang yang lain hadir, lantas pergi dan membuka luka itu kembali, aku tak mau lagi peduli, seberapa lebar dan dan seberapa kali pun luka itu kembali terbuka, aku tak mau lagi tuk peduli.

Jadi dengarlah ini sahabat, aku tak lagi bersedih, kehilangan kalian jauh lebih berat. Cinta tak lagi buatku tawar hati, senyum kalian yang menggarami hidupku sampai matiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar