Minggu, 24 Mei 2009

Lalat Pengganggu 2

Gw pernah jadi anak kecil, jadi remaja, dan dewasa secara fisik dengan bertambahnya usia. Apa bagusnya jadi dewasa ?!. Pertanyaan yang selalu terulang, terngiang dalam otak adalah mengapa orang dewasa terlihat munafik ?!. Bermusuhan, bercerai, perang saling bantai ?!. Padahal semua orang dewasa bisa berbaikan ala anak kecil, tanpa norma-norma hipokrit, tanpa perdamaian palsu !!!, saling menggenggam jari kelingking dan makan 2 permen.

Masa remaja gak begitu bagus, keterasingan selalu ada. Dan baru merasakan bahwa setiap orang terlahir dengan perbedaan-perbedaan. Gw kira sewaktu kecil semua orang itu sama. Sekarang (mungkin) sudah dewasa, masalah kemunafikan dan keterasingan bukanlah hal yang baru dan penting. Namun, ada satu nilai yang penting ; menjadi manusia memang selalu penuh kontradiksi !!!.

Gw keluar dari lingkungan keluarga ketika remaja. Gak tahu kenapa, tapi yang pasti gw ngerasa gak nyaman dengan peraturan-peraturan. Gw merasa jalanan adalah "keluarga" baru, tanpa ibu yang eskaptis - apatis, tanpa ayah yang "dreamer" abis. Realitas pahit menjadi "virus" baru. Gak ada norma-norma. Teori-teori gak laku.

Mencari jarak dengan norma-norma membuat gw mengerti mengapa "orang dulu" menciptakan sistem norma yang berakar dari tradisi hati. Itu yang gw dapat dari "keluarga" ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar