Diantara Atheis dan Agamawan, Tuhan membuat lelucon, dan anehnya cuma "orang gila" yang ngerti. Che dan Marx, adalah atheis yang menentang tirani demi kemajuan umat.
Sementara Agamawan sendiri diam-diam membangun tirani dan hegemoni secara tidak disadari. Sebuah paradoks, ironis, dan menggelikan dimana "orang waras" bingung tuk menentukan apakah harus tertawa atau menangis.
Sangat-sangat wajar bila "orang gila" sering tertawa sendiri, karena cuma mereka yang mengerti lelucon Tuhan.
Coba sesekali "belajar gila", mengais nilai-nilai di "puing bangunan" abu-abu. Bahwa seorang pelacur bisa lebih religius daripada seorang agamawan !!!, bahwa seorang mafia bisa lebih bijak dari seorang filsuf !!!.
Minggu, 24 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar