Aku hanya ingin diam dan mendengar suaramu saja…berbicaralah…sampaika
Buatlah hatiku remuk redam…jika itu adalah kesenangan buatmu…rinduku adalah saat menyaksikan hitam batas dunia di cakrawala denganmu…udara dingin di waktu malam…benda-benda pijar yang bergantungan di langit sana…tak pernah kuabaikan tatapanmu…senyummu yang angkuh pun berubah menjadi kesederhanaan di mataku…kesederhanaan yang membuatku tak bisa beranjak dari sana.
Berharap dirimu adalah yang terakhir…cemasku didihkan suasana…bergolak dan meluap…seandainya rasa mampu tuk dipungkiri sekali lagi…namun rasa tak bisa dipersalahkan…ada harapan…meski sebagian hilang disapu angin…terpana pada rasa seluas semesta…bersama cuaca muram oleh cerita silam.
Sekeras hujan terpa aku sampai kuyup…sekencang angin dan gemuruh cuaca merobek-robek asa…mimpiku tercabut dan terbang tak bernyawa…aku ingin berhenti di hatimu…memberi arti dan memaknai…dalam kesederhanaan rasa…aku menunggu dan merindukanmu…sejak dari kandungan ibuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar